Jakarta,REDAKSI17.COM– Pendiri serta CEO AirAsia Tony Fernandes menimbulkan heboh. Ini terkait postingan merebak pada media sosial yang dimaksud dimaksud menunjukkan keadaan dirinya bertelanjang dada.
Ia disebut tengah menerima pijatan saat rapat. Hal ini kemudian menghasilkan heboh kemudian menimbulkan kontroversi.
Sebenarnya foto hal itu dimuat akhir tahun 2023 lalu. Dikatakan pula ini diambil dalam Indonesia.
Pemberitaan persoalan ini kembali mencuat seiring laporan terkait betapa transparannya dirinya sebagai pribadi bos, bahkan tanpa filter dalam memosting beberapa hal dalam media sosial. Tim PR-nya juga disebut tak melakukan pemeriksaan pada mana ia pun menginginkan hal itu dilakukan.
Ini pun diakui Fernandes dalam wawancara dengan CNCB International. Bagaimana ia mengaku sangat transparan walau mengakui akan ada kerugian yang tersebut mana dirinya dapat, seperti kala penduduk salah mengartikan juga memahami sosoknya.
“Saya mencintai budaya Indonesia juga AirAsia sehingga saya dapat dipijat juga melakukan pertemuan manajemen,” katanya khusus untuk postingan telanjang dada juga pijatan yang dimaksud mana ia dapat saat rapat, dikutip Rabu (13/3/2024).
“Pijat olahraga topless saya yang mana mana terkenal adalah tentang menunjukkan budaya kami, sejujurnya, kami mempunyai budaya yang tersebut mana fleksibel. Tentu saja, saya mendapat izin dari semua orang di area tempat ruangan itu untuk mengatakan, apakah kamu baik-baik saja?”jelasnya.
Ia mengatakan awalnya telah dilakukan lama bertanya ke tim, apakah dirinya mampu menunda pertemuan agar saya dapat hanya dipijat. Ia mengaku saat itu, dirinya sangat kesakitan dikarenakan banyak terbang.
“Tapi tim berkata, kami baik-baik cuma lho, tidaklah ada ada yang mana mana disembunyikan. Kami memilih untuk tidaklah menundanya. Jadi saya sebenarnya memposting untuk mengatakan, betapa menakjubkannya budaya yang mana dimaksud kita miliki,” ujarnya.
Ia lalu mengatakan memang pesan yang disebut pada akhirnya “dipelintir”. Ini pun memicu reaksi balik.
“Apakah saya menyesalinya? Tidak. Memberiku banyak publisitas,” ujarnya lagi mengomentari.
Diketahui beberapa komentar dalam dunia maya mengolok-olok postingan tersebut. Ada pula yang digunakan hal itu menyatakan keberatan yang lebih lanjut lanjut serius, menyebutnya bukan pantas kemudian mengamati bahwa staf mungkin merasa tak nyaman juga tidak ada ada mampu menentang atasan mereka.
“Pantas adalah apa pun yang dimaksud dimaksud dianggap pantas oleh orang-orang di dalam dalam sekitarmu, bukan? Saya sanggup sekadar mengadakan pertemuan di tempat dalam pantai dengan Richard Branson kemudian staf manajemen saya, lalu juga semua orang akan berkata, betapa kerennya itu?” kata Fernandes.
“Anda tiada sanggup memiliki maskapai penerbangan yang mana hal tersebut lebih tinggi besar beragam seperti kami, manajemen puncak kami sebagian besar adalah perempuan… kami mempunyai budaya yang tersebut mana datar, menyenangkan, transparan, serta langsung,” tambahnya.
