Home / Nasional / Histori Pilpres RI dari Tahun ke Tahun: 2024 Cuma 1 Putaran?

Histori Pilpres RI dari Tahun ke Tahun: 2024 Cuma 1 Putaran?

Histori Pilpres RI dari Tahun ke Tahun: 2024 Cuma 1 Putaran?

Jakarta,REDAKSI17.COM – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tinggal menghitung bulan. Indonesia saat ini sedang berada dalam suasana meriahnya pesta demokrasi. pilpres 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 kemudian berpotensi cukup sengit. Alhasil putaran kedua dapat menjadi akhir dari Pilpres 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tiga pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan juga calon wakil presiden (cawapres) pada gelaran Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut dua, kemudian Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan nomor urut tiga.

Debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024 pada saat ini tinggal menghitung hari. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebutkan revisi baru jadwal debat calon presiden (capres) juga calon wakil presiden (cawapres).

Debat capres juga cawapres akan dilaksanakan sebanyak lima sesi, dimulai dari debat sesi pertama pada 12 Desember 2023 lalu ditutup pada debat sesi kelima pada 4 Februari 2024.

Masa tenang kampanye akan dimulai pada 11 Februari 2024 hingga 13 Februari 2024, sehingga capres juga cawapres tak boleh lagi berkampanye kembali.

Kampanye dilaksanakan secara serentak meliputi kampanye pemilihan umum presiden juga wakilpresiden, serta kampanye pilpres anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), lalu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Merujuk pada Undang-Undang (UU) pilpres Nomor 7 Tahun 2017, ada dua opsi pilihan pada pemungutan suara yakni menang dengan satu putaran atau dengan putaran kedua.

Aturan hal itu tertuang dalam pasal 416 yang dimaksud berbunyi sebagai berikut:

(1) Pasangan Calon terpilih adalah Pasangan Calon yang dimaksud digunakan memperoleh suara tambahan dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah total keseluruhan dalam pemilihan umum Presiden kemudian Wakil Presiden dengan sedikitnya 20% (dua puluh persen) pendapat pada area setiap provinsi yang tersebar di tempat area lebih tinggi lanjut dari 1/2 (setengah) jumlah agregat agregat provinsi pada area Indonesia.

(2) Dalam hal tidaklah ada Pasangan Calon terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1), 2 (dua) Pasangan Calon yang dimaksud memperoleh ucapan terbanyak pertama lalu kedua dipilih kembali oleh rakyat secara langsung dalam pilpres Presiden serta Wakil Presiden.

(3) Dalam hal perolehan pernyataan terbanyak dengan total yang digunakan mana mirip diperoleh oleh 3 (tiga) Pasangan Calon atau lebih, penentuan peringkat pertama kemudian kedua dikerjakan berdasarkan persebaran wilayah perolehan pengumuman yang mana dimaksud tambahan luas secara berjenjang.

Sebagai informasi, pada Pilpres 2004 terdapat lima paslon kemudian berakhir dengan dua putaran mengingat perolehan tertinggi hanyalah 33,57% yakni pasangan SBY-Jusuf Kalla.

Hingga akhirnya pada putaran kedua, pasangan SBY-Jusuf Kalla menang dengan perolehan pendapat 60,62% dibandingkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi dengan perolehan 39,38%.

Namun berbeda halnya dengan Pilpres 2009, meskipun terdapat tiga paslon, namun SBY-Boediono memenangkan kontestasi kebijakan pemerintah ini dengan perolehan pendapat 60,8% pada putaran pertama.

Pemilu 2004

Pemilu tahun 2004 merupakan pemilihan yang digunakan mana diikuti banyak partai. Ada dua macam pemilihan umum, yang dimaksud pertama pemilihan untuk memilih anggota parlemen yang digunakan digunakan partainya memenuhi parliamentary threshold. Saat itu, pemilihan umum diikuti oleh 24 partai kebijakan pemerintah kemudian juga diselenggarakan pada 5 April 2004.

Pemilu 2004 juga menjadi pilpres pertama kali yang tersebut mana memungkinkan rakyat memilih langsung perwakilan mereka untuk duduk di area area DPR, DPD, juga DPRD serta memilih langsung presiden kemudian delegasi presiden. pilpres 2004 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 5 April 2004 untuk memilih anggota DPR, DPD, lalu juga DPRD se-Indonesia periode 2004-2009.

Sedangkan untuk memilih presiden kemudian juga wakil presiden untuk periode 2004-2009 diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2004 (putaran I) serta 20 September 2004 (putaran II). pilpres 2004 dilaksanakan dengan sistem yang dimaksud mana berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya, yakni dengan sistem pilpres proporsional terbuka untuk pertama kalinya.

Peserta pemilihan umum Presiden juga Wakil Presiden 2004 Putaran I

Sebanyak 6 pasangan calon mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum
1. K. H. Abdurrahman Wahid lalu Marwah Daud Ibrahim (dicalonkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa)
2. Prof. Dr. H. M. Amien Rais juga juga Dr. Ir. H. Siswono Yudo Husodo (dicalonkan oleh Partai Amanat Nasional)
3. Dr. H. Hamzah Haz kemudian juga H. Agum Gumelar, M.Sc. (dicalonkan oleh Partai Persatuan Pembangunan)
4. Hj. Megawati Soekarnoputri kemudian K. H. Ahmad Hasyim Muzadi (dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)
5. H. Susilo Bambang Yudhoyono juga Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (dicalonkan oleh Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, lalu Partai Keadilan kemudian Persatuan Indonesia)
6. H. Wiranto, SH. juga Ir. H. Salahuddin Wahid (dicalonkan oleh Partai Golongan Karya)

Dari keenam pasangan calon presiden kemudian calon delegasi presiden, pasangan KH. Abdurrahman Wahid kemudian Marwah Daud Ibrahim tiada lolos oleh sebab itu berdasarkan tes kesehatan, Abdurrahman Wahid dinilai tidak memenuhi kesehatan.

Peserta pemilihan umum Presiden serta Wakil Presiden 2004 Putaran II

1. Hj. Megawati Soekarnoputri lalu K. H. Ahmad Hasyim Muzadi (dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)
2. H. Susilo Bambang Yudhoyono serta Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (dicalonkan oleh Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, kemudian Partai Keadilan serta juga Persatuan Indonesia)

Berdasarkan hasil pemilihan umum Presiden (Pilpres) lalu Wakil Presiden 2004, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta Jusuf Kalla (JK) terpilih sebagai Presiden kemudian Wakil Presiden RI periode 2004-2009.

Pemilu 2009

Pemilu 2009 adalah pilpres ketiga pada masa reformasi yang mana digunakan diselenggarakan secara serentak se-Indonesia. pilpres digelar pada tanggal 9 April 2009 untuk memilih DPR, DPD, lalu DPRD (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2009-2014.

Sedangkan untuk memilih presiden kemudian perwakilan presiden untuk masa bakti 2009-2014 diselenggarakan pada tanggal 8 Juli 2009 (satu putaran). Berdasarkan hasil Pilpres 2009, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta Boediono terpilih sebagai Presiden juga Wakil Presiden RI periode 2009-2014.

Pemilu 2014

Pemilu 2014 dilaksanakan secara serempak dua kali untuk pemilihan umum Legislatif juga pilpres Presiden kemudian juga Wakil Presiden. pilpres anggota DPR, DPD kemudian DPRD (Pemilu Legislatif) diselenggarakan pada 9 April 2014 (dalam negeri) lalu juga 30 Maret-6 April 2014 (luar negeri).

Sementara penyelenggaraan pilpres Presiden kemudian Wakil Presiden pada tanggal 9 Juli 2014. Berdasarkan hasil Pilpres 2014, Joko Widodo (Jokowi) serta Jusuf Kalla terpilih kemudian ditetapkan sebagai Presiden juga Wakil Presiden RI periode 2014-2019.

Pemilu 2019

Pemilu 2019 dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019. Hasil pilpres 2019 ini dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo kemudian juga Ma’ruf Amin sebagai Presiden serta juga Wakil Presiden RI untuk tahun periode 2019-2024.

Pilpres 2024 Bakal 2 Putaran?

Sementara pada Pilpres 2024 nanti, secara umum belum ada survei yang tersebut dimaksud menunjukkan jika ada pasangan yang dimaksud digunakan mendominasi juga unggul dalam atas 50%. Merujuk pada berbagai macam survei terbaru, pasangan Prabowo-Gibran memang unggul di area tempat atas pasangan lain tetapi angkanya tak jauh.

Sedangkan pada survei yang dimaksud mana dilaksanakan oleh lembaga Polling Insitute dengan metode random digit dialing (RDD) menunjukkan Prabowo-Gibran lebih lanjut lanjut unggul dibandingkan paslon lainnya dengan hasil 43,2%.

Untuk diketahui, teknik RDD digunakan dengan sampel sebanyak 1.496 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, juga screening. Margin of error survei diperkirakan ± 2.6% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dijalani lewat telepon pada periode 15-17 November oleh pewawancara yang tersebut digunakan dilatih. Hasilnya, jika pemilihan presiden diadakan sekarang, Prabowo-Gibran unggul.

CNBC Indonesia Research

redaksi17.com

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *