Cerita yang berfokus pada kehidupan Michelle sebagai orang American-Korean yang digunakan ditinggal oleh ibunya berhasil menciptakan hati pembaca terenyuh lalu hangat secara bersamaan.
Buku ini turut mengkaji cerita Michelle dalam menemukan jati dirinya sebagai anak dengan keturunan dua negara berbeda yang digunakan turut menyelipkan beragam makanan asli Korea dalam perjalanannya.
Menelisik dari segi judulnya, Crying in H Mart ini dibuka dengan kisah Michelle yang menangis dalam H Mart, supermarket khusus yang jual materi masakan asli Korea dalam Amerika.
Setelah kepergian ibunya yang terasa cepat itu, Michelle merasa terputus dengan kebudayaan Korea yang digunakan selama ini tinggal bersama jiwa ibunya.
Michelle meratapi kesedihannya yang dimaksud harus melanjutkan hidup dengan penuh kebingungan tanpa bantuan sang ibu. Tulisan Michelle yang dimaksud tulus itu berhasil menghasilkan pembaca meneteskan air mata meskipun baru pada bagian pertama buku.
Kisah dilanjutkan dengan perjalanan Michelle ketika kecil hingga beranjak dewasa. Kali ini Michelle mengajak pembaca untuk masuk ke dalam hubungan Michelle dengan sang ibu semasa hidup.
Melalui kisah itu pula, kita mungkin akan menemukan beberapa karakter ibu Michelle yang dimaksud terasa relate dengan sifat ibu-ibu Asia.
Hidup sebagai seseorang dengan dua kebudayaan yang digunakan saling bertolak belakang menghasilkan Michelle terasa dekat dengan sang ibu melalui makanan-makanan Korea, seperti jajangmyeon, tteokbokki, hingga kimchi yang tersebut akan ditemukan pembaca ketika menelusuri kehidupan Michelle dalam buku ini.
Penggambaran Michelle terhadap makanan-makanan yang berhasil memproduksi pembaca ngiler serta bersedih di area satu waktu bersamaan.
Upaya Michelle dalam belajar resep masakan Korea agar dapat merasakan kembali cinta dari mendiang sang ibu justru mampu menyalurkan duka pada tiap pembaca.
Buku Crying in H Mart ini berhasil menyajikan banyak nilai kehidupan, mulai dari hubungan ibu juga anak yang digunakan tidaklah akan selalu berjalan mulus, kenangan penuh cinta ketika masih kecil bersama keluarga, hingga pengingat untuk terus menyayangi orang tua yang dimaksud sukses menyentil hati pembaca.
Cek berita kemudian artikel lainnya di REDAKSI17.COM
