Jakarta,REDAKSI17.COM – Masuk tahun 2024 nanti, langit akan dihiasi dengan hujan meteor Quadrantid. Puncak fenomena itu akan terjadi pada 3-4 Januari 2024 mendatang.
Earth Sky melaporkan hujan meteor itu akan terlihat dalam bagian utara-timur laut setelah tengah malam juga tertinggi sebelum fajar. Quadrantid kemungkinan tidaklah akan terlihat sempurna pada Bumi bagian Selatan.
“Karena pancaran sinar Quadrantid berada sangat sangat jauh pada utara kubah langit, pancaran sebagian besar merupakan hujan sangat di dalam area utara jadi tiada begitu baik untuk belahan Bumi Selatan,” tulis laman tersebut, dikutip Jumat (29/12/2023).
Quadrantid akan menghasilkan hujan sebanyak 100 meteor per jamnya. Fenomena ini terjadi tiap tahunnya yakni dari pertengahan November hingga pertengahan Januari.
|
|
Laman People mencatat ada beberapa faktor untuk dapat jadi melihat hujan meteor Quandrantid. Salah satunya adalah polusi cahaya dalam sekitar tempat memantau hujan meteor.
Selain itu juga ada hambatan awan serta kabut. Ada juga beberapa kendala besar yang digunakan digunakan dapat menghalangi pandangan melihat hujan meteor.
Untuk melihatnya juga diperlukan langit gelap tanpa cahaya Bulan. Karena ternyata Bulan bisa jadi jadi menimbulkan polusi cahaya.
Namun People melaporkan itu semua bergantung pada fase bulan yang dimaksud digunakan terjadi saat malam hujan meteor terjadi. Pada puncak Quadrantid bersamaan dengan seperempat Bulan dengan setengah terang setelah purnama terjadi.
People memberikan saran untuk dapat melihat hujan meteor. Karena menghilangkan cahaya Bulan terlalu sulit, Anda sanggup mencoba mengamati pada lokasi gelap juga jarak berjauhan dari lampu perkotaan.
Sebagai informasi, Quadrantid merupakan salah satu dari empat hujan meteor terbesar selain Lyrids, Leonids, juga Ursids. Setelah ini, hujan meteor Lyrids akan menghiasi langit mulai 15 April 2024.
