Home / Ekobis / IHSG Babak Belur oleh Asing, Dana Kabur dari RI Tembus Rp 36 T

IHSG Babak Belur oleh Asing, Dana Kabur dari RI Tembus Rp 36 T

IHSG Babak Belur oleh Asing, Dana Kabur dari RI Tembus Rp 36 T

Jakarta,REDAKSI17.COM   – Tekanan jual asing masih deras selama dua bulan terakhir, menimbulkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus rela terjerembab ke level 6000.

IHSG ditutup merana pada perdagangan Jumat (31/5/2024) akhir pekan lalu sekaligus akhir Mei 2024, pada mana kinerja IHSG menjadi yang mana terburuk sepanjang tahun ini.

IHSG ditutup merosot 0,9% di dalam area posisi 6.970,74. IHSG pun berakhir di area tempat zona psikologis 6.900, menjadi yang tersebut hal itu terendah sepanjang tahun ini. Sejatinya, terakhir IHSG berada pada level psikologis ini yakni pada November 2023 lalu.

Diketahui, IHSG sepanjang tahun ini sudah ambles hingga 4,15%. Bahkan pada tahun ini, kinerja IHSG pada Mei 2024 menjadi yang mana digunakan terburuk untuk sementara ini dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Sepanjang Mei 2024, arus dana keluar asing di tempat tempat keseluruhan pasar mencapai Rp15,95 triliun atau nyaris Rp 16 triliun. Melanjutkan tren net sell asing sejak April yang digunakan dimaksud mencapai Rp20,09 triliun. Bila digabung maka outflow menembus Rp 36 triliun.

Net sell asing sepanjang April terbilang nyaris sebanding seperti rekor net sell tertinggi pada tahun lalu, tepatnya pada Agustus 2023 yang mana yang disebut mencapai Rp20,10 triliun.

Dari segi konstituen sahamnya, sektor perbankan big bank menjadi yang hal tersebut paling banyak dilego asing. Mulai dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dalam sebulan sudah dijual asing Rp10,1 triliun, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebanyak Rp3,2 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp2,3 triliun, juga juga PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebanyak 674,2 miliar.

Selain bank, ada dua emiten besar lain PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) lalu PT Astra Indonesia Tbk (ASII), masing-masing dijual asing sebanyak Rp966,8 miliar kemudian Rp722,4 miliar dalam sebulan.

Jika dilihat sejak awal tahun, pada empat bulan pertama sebenarnya IHSG mencatatkan net buy asing. Sayangnya, net buy harus rela terhapus dengan net sell asing yang tersebut terjadi dua bulan terakhir ini (April – Mei), sehingga sejak awal tahun IHSG masih mencatatkan net sell asing mencapai Rp6,17 triliun dalam keseluruhan pasar.

Meski begitu, pada tempat pasar nego lalu tunai masih mencatatkan net buy sebesar Rp7,22 triliun, sementara di dalam dalam pasar reguler masih net sell senilai Rp13,39 triliun.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *