Jakarta,REDAKSI17.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup tembus level psikologis 7.000. Sebelumnya, IHSG terakhir parkir pada tempat zona 7.000 pada Oktober 2023.
IHSG pada penutupan sesi II naik 1,4% ke level 7.004. Tercatat penanam modal melakukan transaksi Rp9,73 triliun dengan jumlah agregat agregat saham yang mana dimaksud diperdagangkan sebanyak 25,06 miliar saham. Sebanyak 315 saham naik, 226 terkoreksi, dan juga juga 215 stagnan.
Penguatan IHSG hari ini ditopang oleh sektor teknologi 8,6%. Kemudian sektor lain yang dimaksud digunakan juga menguat signifikan adalah infrastruktur 6,2%, keuangan 1,8%, transportasi 1,41%.
Hanya sektor kesehatan sekadar yang tersebut dimaksud hari ini melemah atau kontraksi 1,1%.
IHSG berhasil melesat setelah selama dua hari sebelumnya sempat terkoreksi. IHSG yang digunakan mengikuti pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street yang dimaksud hal itu kembali menghijau jelang libur Thanksgiving.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 0,53%, S&P 500 bertambah 0,41%, serta Nasdaq Composite terapresiasi 0,46%.
Namun, ada kabar kurang menggembirakan dalam mana data klaim pengangguran AS kembali turun, menandakan bahwa data tenaga kerja kembali panas.
Data klaim pengangguran awal mengalami pelandaian dibandingkan periode sebelumnya. Jumlah orang Amerika yang tersebut yang disebut mengajukan tunjangan pengangguran turun 24.000 menjadi 209.000 pada pekan yang tersebut berakhir tanggal 18 November, turun tajam dari bilangan tertinggi dalam tiga bulan pada minggu sebelumnya kemudian sangat pada bawah ekspektasi pasar sebesar 225.000.
Adapun IHSG hari ini juga tersengat keputusan Bank Indonesia untuk menahan suku bunga acuan. Bank sentral memutuskan BI-7DRRR tetap pada level 6%. Hal ini sesuai dengan perkiraan pasar.
