Jakarta,REDAKSI17.COM -Market Overview IHSG menutup perdagangan akhir pekan lalu (14/11) bergerak mendatar di level 8.370,44 setelah turun tipis 0,02%.
Sejumlah saham menjadi penggerak utama, antara lain DSSA yang naik 3,67%, MORA yang melonjak 19,70%, serta TLKM yang menguat 1,43%. Di sisi lain, AMMN terkoreksi 3,65%, BREN melemah 1,52%, dan BRMS turun 2,99% sehingga menjadi penekan indeks.
Investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp56,74 miliar di pasar reguler dan Rp73,42 miliar pada keseluruhan pasar. Dari 11 sektor, sembilan sektor bergerak melemah, dipimpin sektor industri yang turun 1,76%. Lalu, pada sektor infrastruktur justru mencatat kenaikan tertinggi 1,18%.
Sementara itu, OJK tengah menyiapkan penyesuaian standar porsi saham beredar (free float) dari 7,5% menuju 25% secara bertahap. Komisi XI DPR sebelumnya mengusulkan angka 30%.
Pada tahap awal, OJK akan menetapkan ketentuan free float minimum 10% khususnya bagi perusahaan yang akan melakukan IPO ke depan. Dalam aturan baru ini, perhitungan free float akan menggunakan basis kapitalisasi pasar, menggantikan metode berbasis ekuitas yang digunakan sebelumnya.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan memperkuat kualitas perdagangan di pasar saham.
Berita Emiten
Surya Pertiwi (SPTO)
SPTO mengumumkan pembagian dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp94,5 miliar, atau sekitar 53,48% dari kas dan setara kas per September 2025 yang mencapai Rp176,67 miliar.
Dividen ditetapkan Rp35 per saham. Jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 24 November, sementara ex-dividen pada 25 November.
Pembayaran dividen tunai direncanakan berlangsung pada 12 Desember.
SPTO
Transaksi di sini
Powered by
Rekomendasi Saham Hari Ini
CPRO – Buy 66-69 | TP 71-73 |SL 62
ANTM – Buy 3060-3070 | TP 3150-3220 | SL 2870
ELSA – Buy 525-535 | TP 550-560 | SL 498
BULL – Buy 228-230 | TP 236-248 | SL 212
LABA – Buy 238-242 | TP 248-256 | SL 226
Disclaimer: Ingat, bahwa segala analisis dan rekomendasi saham dalam artikel ini bersifat informatif sekaligus bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.
Keputusan berinvestasi sepenuhnya berada di tangan masing-masing investor sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi. Selamat berinvestasi secara bijak.





