MAKASSAR,REDAKSI17.COM – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel mulai mematangkan persiapan Musyawarah Wilayah (Muswil) 2025.
Partai berlambang ka’bah ini akan mencari pengganti Imam Fauzan.
Anak Amir Uskara naik kelas menjadi Bendahara Umum (Bendum) PPP dibawah kepemimpinan Muhammad Mardiono.
Muswil digelar sebagai langkah konsolidasi internal menyongsong Pemilu 2029.
Ketua Bappilu PPP Sulsel, Yusran Sofyan, mengatakan partai berlambang ka’bah menargetkan penguatan organisasi hingga akar rumput.
PPP menargetkan kadernya bisa kembali ke Senayan.
Upaya ini dilakukan untuk memulihkan kejayaan PPP setelah tidak lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Konsolidasi internal menjadi kunci menghadapi Pemilu 2029.
Muswil PPP Sulsel direncanakan digelar pada tahun 2025.
Rencana itu merupakan hasil rapat internal dan atas arahan DPP PPP.
“Muswil PPP Sulsel direncanakan digelar tahun 2025. Itu hasil rapat internal dan petunjuk dari Ketua DPW PPP Sulsel,” kata Yusran.
Pendaftaran baru akan dibuka setelah jadwal Muswil ditetapkan secara pasti.
“Nanti kalau sudah fiks jadwal, baru dibuka pendaftaran calon ketua DPW,” ujarnya.
DPW PPP Sulsel masih menunggu pedoman organisasi serta petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari DPP PPP sebagai dasar penentuan jadwal dan mekanisme Muswil.
“Setelah itu baru kita tentukan jadwal kepastiannya, dan mudah-mudahan bisa terealisasi tahun ini,” jelasnya.
Mengenai mekanisme pemilihan ketua DPW PPP Sulsel, Yusran menyebut hal tersebut sepenuhnya menunggu arahan resmi dari DPP PPP.
Mekanisme pemilihan nantinya berpotensi menggunakan sejumlah opsi.
Termasuk pemberian hak suara kepada masing-masing DPC kabupaten dan kota.
“Makanya kita tunggu dulu juknis dan juklak dari DPP. Kalau sudah ada petunjuk, baru kita tentukan mekanisme pemilihannya,” tambahnya.
Untuk pelaksanaan Muswil, Yusran memastikan agenda tersebut akan berlangsung singkat dan efektif.
Muswil PPP Sulsel direncanakan digelar di Kota Makassar dengan durasi paling lama dua hari.
“Paling lama dua hari, dan di situ sudah ada ketua terpilih,” ungkapnya.
DPW PPP Sulsel menargetkan seluruh rangkaian Muswil dapat diselesaikan sebelum akhir tahun 2025.
“Pada intinya, kita harapkan Muswil PPP Sulsel sudah selesai di bulan Desember 2025,” pungkas Yusran.
PPP Sulsel mencatatkan capaian signifikan pada Pemilu 2024 dengan meloloskan delapan kader ke DPRD Sulsel.
Di bawah kepemimpinan Imam Fauzan, partai berlambang kakbah itu untuk pertama kalinya sejak era reformasi berhasil meraih kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel.
Sekaligus menempatkan PPP sebagai peringkat keempat peraih kursi terbanyak di Sulsel.
PPP hanya berada di bawah Nasdem (17 kursi), Golkar (14 kursi), dan Gerindra (13 kursi).
Politisi senior PPP Amir Uskara kala itu mengapresiasi kepemimpinan Imam Fauzan yang dinilai berhasil membawa PPP masuk empat besar, termasuk merekrut sejumlah politisi muda yang kini terpilih sebagai legislator.
“Kita mengapresiasi kepemimpinan Imam Fauzan berhasil membawa PPP masuk empat besar. Bahkan beberapa caleg terpilih itu adalah anak-anak muda yang direkrut Fauzan gabung ke PPP,” kata Amir Uskara.
Delapan caleg PPP terpilih tersebar di berbagai daerah pemilihan.
Di Dapil Sulsel II, Salman Alfariz Karsa Suardi mengantar PPP pecah telur dengan raihan 19.890 suara pribadi dan mengalahkan tiga petahana.
Di Dapil Sulsel III (Gowa–Takalar), PPP tampil sebagai jawara dengan mengunci dua kursi melalui Rifail Ka’bah Faizal Hijaz dan Rafiudding Raping.
PPP juga meraih kursi di Dapil IV melalui Hamsyah, di Dapil V lewat Achmad Fauzan Guntur yang menjadi peraih suara pribadi terbanyak dan mengakhiri puasa kursi PPP di Bulukumba–Sinjai.
Sementara itu di Dapil VIII ada nama Supriadi Arif.
Sedangkan di Dapil IX, petahana Saharuddin kembali terpilih.
Terakhir di Dapil XI (Luwu Raya), Rusli Sunali sukses naik kelas dari Ketua DPRD Luwu ke DPRD Sulsel.
Capaian tersebut dianggap sebagai modal penting PPP Sulsel dalam menata ulang organisasi dan kepemimpinan melalui Muswil 2025, sebagai bagian dari konsolidasi menuju Pemilu 2029.




