Home / Politik / India Gelar Pemilu Ulang di 11 TPS, Ini Masalahnya

India Gelar Pemilu Ulang di 11 TPS, Ini Masalahnya

India Gelar pilpres Ulang dalam 11 TPS, Ini Masalahnya

Jakarta,REDAKSI17.COM – India akan menggelar kembali pemungutan pengumuman di tempat area Manipur yang hal tersebut terletak bagian timur laut India pada Senin, 22 April besok. pemilihan umum ulang ini akan digelar di area dalam 11 TPS pada negara bagian tersebut.

Pemilu ulang dilaksanakan setelah adanya laporan kekerasan juga juga kerusakan mesin pemungutan kata-kata di tempat tempat Manipur, yang dimaksud saat ini tengah dilanda bentrokan etnis selama berbulan-bulan.

“Otoritas pilpres menyatakan pembatalan pemungutan pengumuman di area tempat 11 lokasi lalu juga memerintahkan pemungutan ucapan baru,” kata kepala petugas pemilihan umum Manipur dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (20/4/2024) malam waktu setempat, seperti dikutip Reuters.

Hari Jumat sebelumnya, pemungutan pengumuman sudah pernah diikuti oleh hampir satu miliar orang pada tempat India dalam pilpres yang dimaksud yang disebut berlangsung hingga tanggal 1 Juni. Perdana Menteri Narendra Modi diperkirakan akan memenangkan masa jabatan ketiga.

Partai oposisi utama, Kongres, menuntut pemilihan ulang di area tempat 47 TPS pada tempat Manipur, dengan tuduhan bahwa tempat pemungutan ucapan sudah direbut serta pemilihan umum dicurangi.

Terdapat berbagai insiden kekerasan pada hari Jumat pada dalam negara bagian tersebut, termasuk bentrokan antar kelompok bersenjata kemudian upaya untuk mengambil alih tempat pemungutan suara. Para pemilih hadir dalam jumlah agregat total besar, meskipun ada ancaman bentrokan yang itu sudah lama menewaskan sedikitnya 220 orang dalam setahun terakhir.

Manipur dilanda konflik antara mayoritas suku Meitei kemudian suku Kuki-Zo sejak Mei. Wilayah ini tetap terbagi antara sebuah lembah yang digunakan dikuasai oleh Meiteis kemudian perbukitan yang dimaksud dimaksud didominasi Kuki, dipisahkan oleh hamparan tanah tak bertuan yang dimaksud digunakan diawasi oleh pasukan paramiliter federal.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *