Home / Politik / Indikator: Deklarasi AMIN Belum Tingkatkan Popularitas Anies di Jatim

Indikator: Deklarasi AMIN Belum Tingkatkan Popularitas Anies di Jatim

Indikator: Deklarasi AMIN Belum Tingkatkan Popularitas Anies di area Jatim

Jakarta,REDAKSI17.COM – Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebut deklarasi capres-cawapres  dan Muhaimin Iskandar () alias AMIN belum memberikan dampak positif pada tingkat elektabi bekas Gubernur DKI Jakarta itu dalam Jawa Timur (Jatim).

“Kita ingin mengukur hubungan PKB terhadap Anies. Kurang tambahan 2 sampai 3 minggu setelah Anies didukung PKB bahkan dengan memasang Muhaimin sebagai cawapres, belum ada implikasi positif sampai survei kita lakukan hingga 20 September,” ujar Burhanuddin Muhtadi, peneliti utama Indikator saat rilis survei lewat daring, Minggu (1/10).

Menurut Burhanuddin, popularitas Anies dalam tempat Jawa Timur malah cenderung turun jika dibandingkan dengan popularitasnya tahun lalu.

<! s: parallax > <! e: parallax >

Indikator Politik membandingkan popularitas Anies pada September 2023 dengan November 2022, serta hasilnya perolehan pengumuman Anies dari responden berkurang ke bilangan 14,4 persen dari sebelumnya 17,9 persen.

Jawa Timur sendiri dinilai mempunyai kedekatan yang mana digunakan cukup erat dengan Nahdlatul Ulama (NU). Dari 1810 responden Indikator Politik, 96,6 persen beragama Islam kemudian 79,9 persen pada antaranya merasa menjadi bagian dari NU.

Dengan melihat besarnya massa NU di tempat dalam Jatim, maka tak heran jika banyak yang digunakan dimaksud menganggap elektabilitas Anies akan meningkat ketika mendeklarasikan Cak Imin sebagai cawapres.

Sekjen PBNU Saifullah Yusuh menyebut tak ada adanya peningkatan elektabilitas Anies di dalam dalam Jawa Timur kemungkinan akibat beberapa alasan, salah satunya adalah para kyai yang perlu waktu untuk mencerna keputusan mendadak tersebut.

“Karena memang setelah deklarasi, banyak kyai-kyai yang dimaksud digunakan masih perlu waktu untuk mencerna. Perlu memahami apa yang mana yang disebut sebetulnya yang mana yang disebut terjadi, lantaran itu mendadak juga tiba-tiba,” ujar Saifullah.

Serupa dengan survei Indikator Politik, pernyataan Anies dalam Jatim disebut tak menguat oleh hasil survei yang dirilis Saiful Mujani Research Center (SMRC) baru-baru ini.

Saiful Mujani merinci Anies Baswedan hanya saja sekali mengantongi 14,2 persen dalam Jawa Timur usai deklarasi dengan Cak Imin. Suaranya masih kalah telak dari Prabowo Subianto 23 persen lalu Ganjar Pranowo 44 persen dalam survei yang dikerjakan pada 2-11 September tersebut.

Bahkan, Saiful menyebut pendapat Anies dalam dalam Jatim ternyata lebih lanjut besar rendah usai menggandeng Cak Imin. Pada survei sebelumnya 31 Juli-21 Agustus 2023, kata-kata Anies dalam survei SMRC mencapai 20,4 persen.

<! s:banner newstag > <! e:banner newstag >

<! s:fokus > <! e:fokus >

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *