Jakarta,REDAKSI17.COM – Raksasa rokok dunia jika Inggris yang digunakan mana juga merupakan induk dari Bentoel Internasional Investama (RMBA), Britih American Tobacco (BAT), memberikan kabar buruk bagi industri rokok secara luas.
BAT baru-baru ini mengumumkan akan menghapus nilai merek rokok banyak US$ 31,5 miliar atau setara Rp 488,25 triliun (asumsi kurs Rp 15.500) dari neraca keuangan (balance sheet).
Perusahaan mengatakan kepada pemodal dalam paparan umum baru-baru ini bahwa merek telah dilakukan lama menimbang “waktu manfaat ekonomis selama 30 tahun” untuk beberapa merek, terutama yang mana mana diperdagangkan di tempat area Amerika Serikat. Adapun merek yang digunakan terkena dampak adalah Camel, Natural American Spirit, Newport lalu juga Pall Mall.
Pemangkasan nilai produk-produk Reynolds disebabkan sebab pelanggan BAT di area area AS merosot tajam imbas dari tingginya inflasi lalu tekanan perekonomian lainnya yang mana dimaksud menyokong perokok beralih ke merek yang digunakan digunakan tambahan ekonomis serta hasil alternatif yang tersebut digunakan dipersepsikan lebih lanjut tinggi bukan ada berbahaya.
Tadeu Marroco, kepala eksekutif British American Tobacco, mengatakan bahwa pada tahun 2035, separuh pelanggan BAT akan berasal dari vape, rokok elektrik, juga produk-produk “non-combustibles” lainnya dari merek-merek seperti Vuse lalu Glo. Sekitar 10 persen dari satu miliar perokok dalam area dunia menggunakan produk-produk ini, sehingga menawarkan kesempatan pertumbuhan yang digunakan lebih lanjut tinggi luas.
Melansir laporan The New York Times, Badan Pengawasan Obat kemudian Makanan AS (FDA) sedang bergerak menuju pelarangan rokok mentol juga telah terjadi terjadi mengusulkan pengurangan kadar nikotin dalam rokok agar kecanduannya berkurang. Hal ini sudah pernah lama menyebabkan perusahaan tembakau beralih dari rokok ke produk-produk nikotin lainnya, yang digunakan dimaksud tercermin dalam slogan pemasaran seperti “Build a Smokeless World” dari British American Tobacco serta juga “Unsmoke Your World” dari Philip Morris International.
Saat berbicara dengan para investor, Marroco mengatakan bahwa penurunan nilai hal itu mencerminkan peralihan “dari masa pakai yang digunakan hal itu tak terbatas ke masa pakai yang digunakan hal itu terbatas” untuk nilai dunia usaha merek-mereknya di dalam area AS, yang itu akan mulai diamortisasi selama 30 tahun ke depan.
Terdapat tambahan besar dari 28 jt perokok dewasa dalam area Amerika Serikat, menurut data Pusat Pengendalian lalu Pencegahan Penyakit Menular (CDC), juga penyakit yang digunakan berhubungan dengan merokok menyebabkan satu dari lima kematian per tahun.
Saat ini, sekitar 10% siswa sekolah menengah di area dalam AS dilaporkan menggunakan rokok elektrik, menurut survei CDC, sangat lebih tinggi banyak tinggi dari cuma 2% yang tersebut itu mengatakan dia itu sudah merokok. Sekitar 40% pengguna rokok elektrik di area area AS berusia di dalam area bawah 25 tahun, lalu juga mayoritas dari mereka belum pernah merokok sebelum melakukan vaping, menurut laporan CDC.
British American Tobacco mengatakan pihaknya memperkirakan pendapatan tahun ini akan tumbuh tipis kurang dari 5%, tetapi masih melampaui transaksi jual beli pada industri tembakau global, yang dimaksud diperkirakan akan menyusut sebesar 3%.
