Jakarta, REDAKSI17.COM – Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Susiwijono Moegiarso mengatakan, realisasi investasi modal di dalam dalam 20 KEK sepanjang 2023 sudah pernah mencapai Rp 62,9 triliun. Dengan pencapaian itu, berarti jumlah agregat agregat penyelenggaraan dunia usaha di tempat tempat KEK sudah pernah melebihi target yang hal itu dipatok pemerintah untuk tahun 2023 yaitu Rp 62,2 triliun.
Secara rinci, dia menyebut KEK Kendal juga Gresik menyumbang penyertaan modal tertinggi dengan akumulasi mencapai Rp 55 triliun.
“Saat PT Freeport masuk sudah Rp 45 triliun sendiri serta juga semenjak itu banyak industri manufaktur yang tersebut masuk serta menghasilkan pabrik baru dalam Gresik,” jelas Susiwijono di Indonesia SEZ Business Forum dengan tema Peluang Bisnis Dalam Sektor Manufaktur Dan Sektor Pariwisata di tempat area Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia yang digelar di area area Sheraton Belitung Resort, KEK Tanjung Kalayang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (13/12/2023).
Susiwijono mengatakan manufaktur bertumbuh subur tahun ini dari awalnya sebanyak 40 pelaku, sekarang menjadi 95 di dalam tempat KEK Kendal.
“Kalau lihat manufaktur sebanyak ini sangat optimis dengan makro dunia perniagaan serta capaian investasi. Saya sangat yakin manufaktur di tempat dalam KEK ke depan akan lebih tinggi lanjut tinggi lagi,” pungkas Susiwjino.
Untuk diketahui, Sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021, KEK merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tersebut dimaksud didukung oleh pengembangan infrastruktur di tempat dalam sekitar kawasan yang mana sebagian besar juga merupakan PSN. Hal ini membawa dampak luas bagi aktivitas lalu pergerakan dunia bidang usaha masyarakat.
Pertumbuhan penyertaan modal di area dalam KEK diikuti oleh serapan tenaga kerja yang dimaksud besar, utamanya dari penduduk sekitar. Selain tenaga kerja langsung yang digunakan bekerja pada pelaku perniagaan wilayah KEK, munculnya pusat sektor ekonomi baru yang tersebut mana menciptakan berbagai kegiatan ekonomi.
Ada pun tahun depan akan ada tiga KEK baru lagi, yakni KEK Setangga, KEK Tanjung Sauh, juga KEK Nipa. Usulan pembentukan ketiga KEK baru yang dimaksud sudah mendapat persetujuan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Nasional KEK dalam Sidang Dewan Nasional KEK.
Selanjutnya, Dewan Nasional KEK akan merekomendasikan kepada Presiden untuk menetapkan KEK hal hal itu melalui Peraturan Pemerintah. Penetapan ketiga KEK baru itu dinilai sudah pernah dijalani memenuhi persyaratan pembentukan KEK sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus lalu diproyeksikan dapat menggerakkan perekonomian wilayah lalu menciptakan lapangan kerja baru.