Home / Ekobis / Ini Daftar Tol di RI yang Ditinggal Investor, Ada Warisan Soeharto

Ini Daftar Tol di RI yang Ditinggal Investor, Ada Warisan Soeharto

Ini Daftar Tol di dalam RI yang digunakan Ditinggal Investor, Ada Warisan Soeharto

 

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Jumlah tol di dalam tempat Indonesia dari tahun ke tahun terus bertambah. Proyek tol dalam tempat Indonesia memang makin masif dibangun untuk mempercepat mobilitas masyarakat.

Namun, bukan semua proyek pengerjaan tol berjalan mulus. Ada beberapa proyek tol yang mana hal itu terpaksa harus dihentikan hingga ditinggal pemodal dikarenakan terjanggal terutama permasalahan pembiayaan atau financial close. Berikut ini 2 megaproyek tol pada Indonesia yang tersebut mana ditinggal penanam modal oleh sebab itu gagal financial close.

Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) 22 Km

Proyek tol pertama yang tersebut ditinggal pemodal adalah Tol Becakayu sepanjang 22 km. PT Kresta Kusuma Dyandra Marga (KKDM) yang digunakan menjadi BUP proyek tol yang mana menyerah sebab kesulitan permodalan.

Perusahaan hal itu merupakan hasil patungan empat perusahaan penanam modal yang tersebut digunakan mendapat hak pengelolaan Tol Becakayu. Keempatnya yaitu, PT Tirtobumi Prakarsatama, PT Citra Mandiri Sukses Sejati, PT Indadi Utama (Indadi), serta PT Remaja Bangun Kencana.

BPJT saat itu menyatakan KKDM angkat tangan untuk mengerjakan proyek hal yang disebut dikarenakan harus menyiapkan dana hingga Rp6,2 triliun dan juga juga equiti Rp2 triliun.

Ruas Tol Becakayu merupakan hasil tender sejak era Presiden Soeharto tahun 1997 yang dimaksud sempat terhambat pengerjaannya sejak lama. Sebanyak 15 bank lalu 1 perusahaan sekuritas sebelumnya sudah bersindikasi untuk mendanai tol Becakayu sepanjang 22 km ini.

Namun akhirnya proyek ini kembali jalan pada Oktober 2014 setelah proyek ini diambil alih Waskita Toll Road, anak perusahaan BUMN PT Waskita Karya (Persero). Pengambilalihan dijalani setelah sebelumnya Waskita Toll Road membeli 60% saham KKDM.

Butuh waktu 3 tahun agak proyek ini selesai. Akhirnya, Tol Becakayu untuk Seksi 1B serta 1C (Cipinang – Jakasampurna) rampung pada 3 November 2017. Dengan beroperasinya tol sepanjang 23,8 km itu, pemerintah berharap kemacetan yang hal itu kerap terjadi dalam dalam Jalan Raya Kalimalang juga Jalan Tol Jakarta – Cikampek dapat berkurang. Keberadaan tol ini juga dapat menambah kapasitas jalan juga pilihan pengguna jalan.

Tol Gilimanuk – Mengwi 96,84 Km

Pembangunan Tol Gilimanuk – Mengwi di tempat tempat Bali akan dilanjutkan lagi pada tahun 2024 ini. Proyek ini sempat mangkrak sejak 2022 setelah badan bidang usaha pelaksana (BUP) yakni PT Jagat Kerti Bali mundur dari proyek ini dengan alasan tidaklah sanggup jadi melakukan pemenuhan untuk pembiayaan atau financial close. Dalam proses penyelenggaraan PT Jagat Kerti Bali juga sudah membebaskan lahan 44,64 hektare senilai Rp 112,37 miliar.

Mengutip data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi terbagi menjadi 3 Seksi yakni Seksi 1 Gilimanuk – Pekutatan sepanjang 53,6 km, Seksi 2 Pekutatan – Soka sepanjang 24,3 km juga Seksi 3 Soka – Mengwi sepanjang 18,9 km. Awalnya proyek ini ditargetkan rampung sepenuhnya pada November 2024 namun akhirnya diundur juga ditargetkan rampung pada tahun 2028.

Proyek tol sepanjang 96,84 km yang tersebut dimaksud membutuhkan konstruksi dunia usaha sebesar Rp24,98 triliun ini diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan kemacetan di area area jalan nasional sehingga dapat mempersingkat waktu perjalanan menuju Denpasar dari Gilimanuk yang digunakan awalnya dapat sekitar 5-7 jam dapat menjadi sekitar 1,5-2 jam.

Selain itu, dengan dibangunnya jalan tol ini diharapkan dapat meratakan perekonomian dalam Bali yang tersebut mana saat ini masih belum seimbang lalu juga hanya saja belaka berpusat pada 9% wilayah Bali, serta akan meningkatkan produktivitas serta efisiensi distribusi transportasi. Uniknya, Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi akan dibangun jalur khusus roda dua untuk sepeda juga sepeda motor.

BPJT sampai saat ini masih membuka tender pengerjaan proyek Tol Gilimanuk – Mengwi hingga Kamis (25/04/2024).

“Tol Gilimanuk – Mengwi saat ini statusnya masuk PSN lalu juga solicited atau pemprakasa oleh pemerintah sedangkan sebelumnya unsolicited. Posisi sekarang sudah masuk proses pra kualifikasi serta mudah-mudahan Mei sudah dapat jadi masuk proses pelelangan serta juga diharapkan bulan Oktober sudah dapat ditetapkan investornya dalam bentuk penandatangan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT),” ungkap anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dari unsur profesi Sony Sulaksono Wibowo kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/4/2024).

Pemerintah juga akan datang membayar ganti kehilangan penyertaan modal yang dimaksud hal itu sudah dikeluarkan PT Jagat Kerti Bali namun tiada akan mencapai keseluruhan, termasuk melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam memverifikasi nilai konstruksi kegiatan ekonomi sebenarnya dari perusahaan pemprakarsa.

Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga)Foto: Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga)
Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga)

“‘Hukuman’ dari cidera janji adalah biaya konstruksi dunia usaha yang dimaksud sudah dikeluarkan hanya saja sekali akan diganti 80% belaka dari nilai yang mana digunakan sudah diklaim tidaklah semuanya kita terima. BPK sudah terlibat untuk melakukan kajian serta membantu menetapkan berapa nilai penyelenggaraan kegiatan ekonomi yang dimaksud mana sebenarnya sudah dikeluarkan berdasarkan posisi proyek saat pemprakarsa cidera janji,” ucap Sony.

Dampak dari gagalnya PT Jagat Kerti Bali dalam melakukan pembayaran juga calon berdampak panjang, yakni tiada mudah untuk mengakses proyek pemerintah khususnya jalan tol.

“Jika pemprakarsa sebelumnya terlibat lagi, tentu tidaklah etis kemudian tentu akan ada ketentuan lain. Kita masih menunggu proses pra kualifaikasi dulu, namun regulasi terkait itu sudah kita siapkan,” sebut Sony.

Tol Gedebage – Tasikmalaya – Ciamis (Getaci) 206,65 Km

Bukan cuma Tol Gilimanuk – Mengwi yang tersebut digunakan menjadi tol terpanjang dalam Bali yang mana dimaksud gagal dibangun oleh sebab itu ditinggal investor, nasib yang mana yang mirip juga terjadi pada Tol Gedebage – Tasikmalaya – Ciamis (Getaci). Memiliki total 206,65 Km melintas pada area dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat (171,40 Km) Provinsi Jawa Tengah (35,25 Km) kemudian juga akan menjadi Jalan Tol terpanjang pada tempat Indonesia. Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap merupakan Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Jalan tol ini terbagi atas empat seksi, antara lain :

– Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 Km

– Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 Km

– Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 Km

– Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 Km

Tol ini sebenarnya sudah mempunyai pemenang tender yaitu aliansi yang dimaksud yang berisikan perusahaan BUMN kemudian swasta. Bahkan ada nama-nama perusahaan dalam balik Konglomerat Martua Sitorus hingga taipan tol Yusuf Hamka. Namun, beberapa memilih hengkang.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjadi pemimpin gabungan penyelenggaraan tol ini, dengan porsi 32,5%, sedangkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk mempunyai porsi 20%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 10%. Sisanya PT Gama Grup 13,38%, PT Jasa Sarana 0,75%, PT Wijaya Karya (Persero) 10%.

Hingga sekarang ini BPJT masih membuka tender proyek pengerjaan tol ini. Adapun batas akhir waktu pengambilan dokumen prakualifikasi mulanya jatuh dalam awal Januari, kemudian berpindah ke akhir Januari, pindah lagi ke 29 Februari serta saat ini batas waktunya di tempat tempat 28 Maret 2024.

Sementara itu, penjelasan dokumen prakualifikasi yang tersebut yang disebut sebelumnya pada 7 November 2023, sekarang ini berubah menjadi 14 Maret 2024. Kemudian batas akhir waktu pemasukan isian dokumen prakualifikasi dari 4 Maret 2024 pada masa saat ini diperpanjang menjadi 1 April 2024. Adapun penjelasan umum mengenai dokumen prakualifikasi akan dilaksanakan pada Kamis 14 Maret 2024 pukul 10.00 WIB dengan rincian akan ditentukan dalam dokumen prakualifikasi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *