Jakarta,REDAKSI17.COM – PT PGN Tbk (PGAS) membeberkan, sektor terbesar yang mana dimaksud menjadi konsumen dari gas perusahaan berasal dari perindustrian dalam negeri. Tercatat menembus 98% atau menyerap volume hingga 936 miliar British thermal unit per hari (BBTUD).
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko mencatat, total pelanggan industri tercatat mencapai 3.019 pelanggan. “Yang besar adalah serapan untuk industri, itu kurang lebih lanjut tinggi 98% dari volume tata niaga gas kita. Jadi kurang lebih banyak lanjut 936 BBTUD. Nah, pelanggan industri kemudian komersial dari PGN ini itu mencapai hampir, lebih tinggi lanjut dari 3.019 pelanggan,” ujar Arief kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Senin (27/11/2023).
Selain itu, dia mengatakan bahwa PGN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga diamanatkan untuk mendistribusikan pasokan gas untuk seluruh industri dalam negeri.
Dengan begitu, pihaknya bekerja mirip dengan Pertamina Grup untuk memenuhi pasokan gas dari sisi hulu. “Untuk kami PGN sebagai BUMN yang digunakan dimaksud ditugaskan untuk mendistribusi serta menjaga reliability pasokan ke seluruh industri. Jadi itu kami sangat bekerjasama dengan K3S, utamanya dalam Pertamina Group kita punya subholding hulu, kita intens untuk melakukan konfirmasi pasokan,” tambah Arief.
Adapun, dia mengatakan volume niaga PGN hingga September 2023 ini tumbuh mencapai 6%. “Nah, untuk volume niaga PGN ya, itu kurang lebih lanjut lanjut sampai dengan September 2023 ini ya tadi tumbuh 6%,” bebernya.
Arief mengatakan bahwa pasokan gas yang tersebut yang disebut didapatkan perusahaan dari sektor hulu berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak kemudian Gas Bumi (SKK Migas) mencapai 6 ribu hingga 7 ribu British thermal unit per hari (BBTUD).
“Jadi, kalau kita bicara pasokan, produksi menurut laporan dari SKK Migas saat ini berkisar, kalau untuk gas ya, berkisar antara 6.000 sampai 7.000 BBTU per day,” tandasnya.
