Jakarta,REDAKSI17.COM – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kaget mendengar isu rencana menduetkan calon calon presiden partainya, Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024. Mega mengaku mendengar isu itu pertama kali dari media massa.
“Di media tiba-tiba dibilang begini, ‘Ya, sudah ada persetujuan bahwa, nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi delegasi presidennya’,” kata Mega saat pidato pembukaan di tempat tempat Rapat Kerja Nasional IV PDIP, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (1/10/2023).
Megawati mengaku informasi itu membuatnya terkejut. Pasalnya, sebagai Ketua Umum PDIP, dirinya justru bukan mengetahui adanya rencana ini. “Aku terus dalam dalam rumah melongo kan, ini ngomong iki sopo ya. Lah aku ketua umumnya malah enggak ngerti,” ujar dia.
Megawati juga penasaran dengan siapa pihak yang mana yang disebut menyebarkan isu perjodohan Ganjar dengan Prabowo itu. Dengan nada bercanda, Megawati bertanya kepada ribuan kadernya yang digunakan dimaksud hadir permasalahan persetujuan menduetkan Ganjar dengan Prabowo.
Sebagian kader menjawab tidak, tapi sebagian lainnya tak menjawab. Megawati mengungkapkan kekecewaannya kepada kader yang mana itu tidak ada ada menjawab. “Ayo mau apa enggak? Tapi enggak semua ngomong, berarti ada yang dimaksud mana mau, payah anak buah saya, haduh gawat,” kata dia.
Megawati menyebut dirinya tidaklah bermaksud sombong. Namun, kata dia, dirinya sudah diberi mandat oleh partai untuk menentukan capres yang tersebut mana akan diusung oleh PDIP.
“Bukannya lalu sombong. Karena diberi oleh kongres partai sebagai petugas ketua umum untuk mendapat hak prerogatif. Jadi ngapain saya ngomong serupa orang? Itu kan lagi nggak punya hak prerogatif lagi,” kata Mega.
“Kenapa diberikan kepada saya? Karena orang yang dimaksud digunakan memberikan hak prerogatif itu sangat tahu, bahwa ibu pasti akan memilih yang digunakan digunakan benar,” kata Mega menambahkan.
