Home / Nasional / Ini yang akan Dilakukan Sri Mulyani kalau tak jadi Menkeu Era Prabowo

Ini yang akan Dilakukan Sri Mulyani kalau tak jadi Menkeu Era Prabowo

Ini yang tersebut akan Dilakukan Sri Mulyani kalau tak jadi Menkeu Era Prabowo

Jakarta,REDAKSI17.COM   – Sri Mulyani disebut-sebut bukan ada akan lagi menduduki posisi menteri keuangan dalam era pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Lantas apa yang dimaksud akan dilakukannya?

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan Sri Mulyani adalah orang yang hal tersebut tidak ada ada akan kehabisan kegiatan. Menurut dia, Sri Mulyani sanggup cuma mengisi waktu ‘pensiun’ dengan mengajar, menulis atau menjadi pembicara.

“Secara aktivitas Bu Sri Mulyani saya rasa orang yang dimaksud dimaksud tidaklah akan kekurangan aktivitas, bisa saja jadi mengajar, menulis, menjadi pembicara kemudian banyak hal,” kata Prastowo kepada wartawan dikutip, Kamis, (9/5/2024).

Prastowo mengatakan Sri Mulyani sendiri sudah pernah mengatakan bahwa dirinya ingin mengurus cucu setelah tak lagi menjabat. Prastowo menilai kegiatan hal itu juga mulia untuk mengisi waktu.

Prastowo mengatakan saat ini Sri Mulyani fokus untuk menyelesaikan kewajibannya sebagai menkeu di dalam dalam sisa masa jabatannya. Selain itu, Sri Mulyani juga membantu dalam transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Prabowo.

“Soal menkeu itu hak prerogatif presiden terpilih Pak Prabowo, Bu Sri Mulyani fokus menyelesaikan transisi,” kata dia.

Sebelumnya, Sri Mulyani disebut bukan akan lagi menjadi menkeu dalam kabinet pemerintahan selanjutnya. Hal ini diungkapkan oleh perwakilan Tim Kampanye Nasional (TKN) dari pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Drajad Hari Wibowo memberikan isyarat bahwa Prabowo kemudian juga Gibran tak ada akan menggandeng Sri Mulyani di tempat area pemerintahan selanjutnya jika menang dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurut Drajad, hal ini lantaran Sri Mulyani lalu Prabowo ‘tidak satu frekuensi’.

“Yang sering saya jawab adalah Pak Prabowo juga juga Mba Ani (Sri Mulyani) itu beda frekuensi. Dalam arti punya beda pandangan mengenai arah kebijakan pembangunan,” kata Drajad.

Mengacu pada perbedaan tersebut, Drajad menilai bahwa Prabowo serta Sri Mulyani tak akan cocok. Namun, ia menyebutkan bahwa urusan kebijakan pemerintah Indonesia unik sehingga masih ada kemungkinan orang yang dimaksud digunakan tadinya dianggap berseberangan malah berkoalisi pada akhirnya. Hal ini serupa dengan Prabowo yang mana dimaksud menjadi Menteri Pertahanan di area area kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Jadi kalau kata Justin Bieber, never say never,” ujar Drajad.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *