Jakarta, REDAKSI17.COM – Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Sunarso mengungkapkan bank BUMN terbesar yang mana disebut akan mengembalikan capaian laba fantastis tahun 2024 kepada pemegang saham, baik itu lewat deviden maupun pembayaran pajak kepada negara.
Seperti diketahui Negara Republik Indonesia merupakan pemegang saham pengendali dengan porsi terbesar atau mencapai 53,18% dari total saham beredar.
Sebelumnya BBRI mengumumkan perusahaan membukukan laba Rp 60,2 triliun sepanjang tahun 2023. Perolehan hal itu tumbuh 17,54% secara tahunan (yoy) dari perolehan tahun 2022 sebesar Rp51,40 triliun.
Meski tak merinci besaran dividen yang dimaksud yang akan dibagikan kepada pemegang saham, namun Sunarso menegaskan mayoritas laba perusahaan akan dikembalikan kepada pemegang saham lewat pembagian dividen.
“Mayoritas laba [BRI] pada akhirnya kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas untuk selanjutnya dipakai untuk kepentingan rakyat melalui berbagai program pemerintah,” ungkap Sunarso dalam paparan kinerja tahun 2023, dikutip CNBC Indonesia Rabu (31/1/2024).
Sunarso mengungkapkan keberhasilan BRI jadi bukti fungsi agent of development lalu juga economic creator yang digunakan yang disebut secara bersamaan menambah nilai sosial juga sektor perekonomian yang tersebut hal tersebut pada akhirnya menjadi materi bakar dalam kemampuan perusahaan mencetak laba.
Sebelumnya BRI telah membagikan dividen interim senilai Rp 84/saham yang mana digunakan telah lama lama dibayarkan ke pemegang saham 18 Januari silam. Sementara untuk dividen final, perusahaan masih akan meminta-minta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS).
Sebagai catatan, dalam dua tahun terakhir BRI menjaga rasio dividen dalam area bilangan 85%. Artinya jika perusahaan tetap menjaga hitungan tersebut, total dividen yang dimaksud dibagikan BRI dari tahun buku 2023 berpotensi secara total – termasuk interim – mencapai Rp 51,17 triliun atau lebih banyak lanjut besar dari catatan laba BRI tahun lalu.