Jakarta, REDAKSI17.COM – Iran dilaporkan memanggil duta besar tiga negara Eropa, yakni Inggris, Prancis kemudian Jerman. Pemanggilan itu terkait serangan Iran terhadap Israel yang dimaksud diimplementasikan Sabtu (13/4/2024) waktu setempat.
Ketiga negara hal yang disebut mengutuk serangan drone kemudian rudal yang dimaksud yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel. Kantor berita Iran, Labour News Agency mengatakan Teheran memanggil tiga duta besar untuk mempertanyakan sikap merekan yang digunakan disebutnya sebagai tiada bertanggung jawab, dikutip dari Reuters, Minggu (14/4/2024).
Direktur Eropa Barat pada tempat Kementerian Luar Negeri Iran menuding ketiga negara melakukan standar ganda. Ini terkait pernyataan Inggris, Prancis lalu Jerman yang dimaksud menentang Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk serangan Israel pada komplek konsulat Iran dalam Suriah beberapa waktu lalu.
Menurut pejabat itu, tindakan yang mana dimaksud diambil Iran adalah respons pada beberapa jumlah keseluruhan aksi yang digunakan diimplementasikan Israel. Termasuk yang dikerjakan Israel dalam dalam Suriah.
“Tindakan militer Iran melawan rezim Zionis (Israel) ada dalam hak atas pertahanan sah di area tempat Pasal 51 Piagam PBB juga jadi respons pada serangkaian kejahatan, termasuk serangan baru-baru ini dalam kedutaan besar pada dalam Suriah,” ujarnya.
Serangan Iran kemarin diketahui sebagai aksi balas dendam dengan yang terjadi dalam Damaskus pada 1 April 2024. Serangan Israel itu menewaskan tujuh petugas Garda Revolusi, termasuk dua komandan senior.
Kemarin, serangan drone kemudian juga rudal Iran ditembakkan menuju wilayah Israel. Militer setempat melaporkan lebih besar tinggi dari 100 drone telah dilakukan terjadi masuk.
Berdasarkan laporan media Israel, Channel 12, beberapa serangan kemarin diluncurkan dari Syria kemudian Jordan. Kantor berita Iran, mengutip sebuah sumber, militer negara itu juga meluncurkan gelombang pertama rudal balistik.
Reuters menuliskan G7 kemungkinan akan melakukan pertemuan lewat video pada Minggu malam untuk mendiskusikan serangan Iran tersebut. Prancis, Jerman, serta Inggris termasuk dalam kelompok tersebut.





