Jakarta,REDAKSI17.COM – Pesawat kemudian tank Israel menggempur Gaza tatkala orang kepercayaan Presiden AS Joe Biden yakni Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sullivan akan mendesak Netanyahu dalam pertemuan itu supaya menyerang militan Hamas secara lebih banyak banyak akurat, bukan dengan serangan brutal di dalam area kota padat pengungsi, Rafah, Gaza Selatan.
Sementara itu, individu pejabat Israel mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kemudian juga para pembantu seniornya akan berusaha mencapai kesepakatan dengan Sullivan untuk memperoleh dukungan serangan ke wilayah Rafah.
“Kami sudah menunjukkan bahwa hal ini tak cuma sekali diperlukan, namun dapat dilakukan,” kata pejabat yang digunakan mana enggan diseburkan namanya itu kepada Reuters, dikutip Minggu (19/5/2024).
Pejabat itu mengatakan Israel juga akan menyampaikan kekhawatirannya kepada Sullivan mengenai puluhan terowongan dalam bawah Rafah yang mana mengarah ke Mesir, sebagai pusat jalur pasokan senjata Hamas dari luar wilayah Gaza. Klaim itu pun pernah diungkap Wakil Jaksa Agung Israel untuk Urusan Internasional Noam Gilad.
“Terowongan ini digunakan oleh Hamas untuk memasok senjata serta amunisi, lalu juga berpotensi digunakan untuk menyelundupkan sandera Gaza atau agen senior Hamas keluar dari Gaza,” kata Noam Gilad dalam sidang dalam area Den Haag pada Jumat.
Di tengah pertemuan itu, warga Gaza mengungkapkan bahwa Israel terus mengarahkan serangan ke wilayah Rafah melalui tank serta pesawat tempur. Serangan ini merekan itu saksikan saat merek harus pergi dari tempat pengungsian terakhir dalam Rafah.
“Kami membawa anak, cucu, juga putri kami kemudian kami datang lalu tinggal di area dalam atas reruntuhan rumah kami. Karena bukan ada tempat untuk berlindung di dalam area sini,” kata Omran kepada Reuters pada dalam reruntuhan saat pribadi wanita memasak pada area atas api.
Setidaknya 28 warga Palestina sudah pernah tewas pada hari ini, kata pejabat kesehatan Gaza kemudian Hamas. Sebagian besar dari merek tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di area dalam Nuseirat pada tempat Jalur Gaza tengah.
Layanan Darurat Sipil Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tim penyelamat sejauh ini sudah pernah lama menemukan 150 jenazah warga Palestina yang dimaksud hal itu dibunuh oleh tentara dalam beberapa hari terakhir, dan juga juga 300 rumah sudah pernah lama terkena tembakan udara serta juga darat Israel.