Jakarta,REDAKSI17.COM – Perdana Menteri (PM) Israel dikabarkan akan datang melakukan pertemuan dengan para pejabat tinggi negara. Hal ini untuk mempersiapkan kemungkinan serangan dari Iran, yang tersebut isunya akan terjadi waktu dekat ini.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, ketegangan antara Israel kemudian Iran kian memanas pasca adanya serangan udara yang digunakan dimaksud menewaskan para komandan senior Iran hampir dua minggu yang digunakan lalu.
Oleh akibat adanya serangan itu, para pejabat AS membuka suara. Khususnya kepada CBS News-mitra BBC di area area AS, bahwa serangan besar yang digunakan mana “menantang” oleh Iran terhadap Israel bisa terjadi dalam waktu dekat. Israel telah terjadi terjadi menyatakan siap “secara defensif lalu ofensif”.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diperkirakan akan bertemu dengan anggota kabinet perangnya, termasuk Menteri Pertahanan Yoav Gallant serta tokoh oposisi Benny Gantz.
Seorang pejabat AS yang dimaksud berbicara dengan CBS memperingatkan bahwa Iran dapat menggunakan lebih besar lanjut dari 100 pesawat tak berawak, puluhan rudal jelajah, kemudian kemungkinan rudal balistik.
Semua itu kabarnya akan diarahkan ke target-target militer dalam Israel. Pejabat yang mana menambahkan bahwa masih ada kemungkinan Iran dapat memutuskan untuk menahan diri.
“Saya tiada dapat berbicara mengenai ukuran, skala, ruang lingkup dari serangan itu,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, dikutip Sabtu (13/4/2024). Yang terang, kata John Kirby, bahwa ancaman Iran “kredibel” lalu pihak Washington sudah mengawasinya semaksimal mungkin.