Jakarta,REDAKSI17.COM – Sekjen PDIP menyindir pihak yang ingin mengambil jalan pintas menjelang pilpres 2024.
Dia bicara demikian saat merespons kabar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mana mana akan berlabuh ke Golkar. Saat ini Wali Kota Solo itu adalah kader PDIP, mirip seperti ayahnya, Joko Widodo atu Jokowi.
“Kan ada yang dimaksud mau mengambil jalan pintas, pada mana etika-etika itu kemudian dikesampingkan,” kata Hasto melalui sambungan telepon dengan wartawan, Jumat (20/10).
Namun Hasto enggan menjelaskan siapa pihak yang tersebut ingin mengambil Jalan pintas tersebut. Ia semata-mata menegaskan prinsip berpolitik harus berdasarkan pada nilai kebaikan lalu nilai-nilai demokrasi.
“Dan fundamennya adalah moralitas pemimpin etika urusan kebijakan pemerintah nilai-nilai kebaikan atas asas kepatutan itu yang mana dikedepankan,” kata dia.
Ketika ditanyakan tindakan apa yang dimaksud dimaksud akan diambil PDIP jika Gibran bergabung dengan Golkar, Hasto tak menjawab lugas. Ia cuma menyinggung partai urusan kebijakan pemerintah sebagai elemen demokrasi akan menjaga etika urusan kebijakan pemerintah lalu memiliki batasan politik.
Baginya, rakyat akan tahu partai mana bersifat pragmatis lalu partai mana yang mana mana kedepankan rekrutmen serta institusi belajar urusan kebijakan pemerintah melalui kaderisasi.
“Kalau isu ditanggapi kan susah, jadi PDIP berpolitik berpegang pada prinsip, bagaimana membangun Indonesia baik kalau prosesnya tidak ada ada baik,” kata dia.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya sudah lama berkomunikasi dengan Gibran tentang rencana bergabung dengan ormas binaan Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Nama Gibran belakangan ini semakin kuat akan menjadi akan datang calon perwakilan presiden (cawapres) Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Red
