Home / Ekobis / Jadi Pionir BUMN Sektor Energi, Pertamina Gandeng JCCP

Jadi Pionir BUMN Sektor Energi, Pertamina Gandeng JCCP

Jadi Pionir BUMN Sektor Energi, Pertamina Gandeng JCCP

Jakarta,REDAKSI17.COM  – PT Pertamina (Persero) kemudian Japan Cooperation Center For Petroleum & Sustainable Energy (JCCP), melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) Exchange terkait “Collaboration in The Field of Capability Development & Technical Cooperation in The Energy Sector”. MoU Exchange dijalani oleh Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini bersama Chief Executive Officer JCCP Tsuyoshi Nakai.

Adapun kegiatan ini disaksikan Economic Minister Embassy of Japan in Indonesia Ueda Hajime, Special Counselor Haruhiko Ando, lalu Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, juga Kerjasama Kementerian Energi juga Sumber Daya Mineral Agus Cahyono Adi.

Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini menyampaikan, kolaborasi antara Pertamina lalu juga JCCP merupakan bagian dari upaya Pertamina dalam menghadapi tantangan transisi energi. Khususnya trilema energi melalui langkah inisiatif juga juga kerjasama dengan berbagai pihak.

“Salah satunya kerja sejenis dengan JCCP melalui tiga aspek potensial yang dimaksud dikolaborasikan. Pertama, aspek capacity development meliputi konservasi energi kemudian digitalisasi berkelanjutan. Kedua, Women Empowerment yang mana digunakan berfokus pada pengembangan karier kemudian pemberdayaan perempuan. Ketiga, aspek Technical Assistance, meliputi inisiatif penelitian yang digunakan didukung oleh JCCP, termasuk studi mengenai penerapan teknologi reformasi CO2 di tempat area Indonesia, pengembangan agro forestation of rubber tree untuk memproduksi carbon neutral oil, kemudian pengembangan Sustainable Aviation Fuel,” ujar Emma dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (14/5/2024).

Chief Executive Officer JCCP, Tsuyoshi Nakai mengapresiasi kolaborasi dengan Pertamina, yang mana terjalin sejak lama kemudian MoU ini merupakan langkah inisiatif untuk meningkatkan hubungan kerja sama.

“Untuk memperkuat hubungan, maka dibentuk forum dialog kerja identik sebagai sarana berdiskusi pencapaian kolaborasi kemudian rencana kedepannya,” tuturnya.

Tsuyoshi menambahkan bahwa penandatanganan perjanjian hal itu merupakan bagian dalam acara Asia Zero Emission Community (AZEC) yang mana dimaksud turut mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia serta Jepang pada Desember 2023 lalu.

Pada kesempatan yang digunakan dimaksud sama, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, kemudian Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi serta Sumber Daya Mineral, Agus Cahyono Adi mengatakan Kementerian ESDM membantu upaya kolaborasi yang digunakan mana dilakukan. Hal ini dikarenakan Pertamina merupakan harapan dari pemerintah sebagai menjadi leader juga juga pionir menuju target net zero emission di area dalam masa datang.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan MoU ini menjadi milestone penting dalam proses kolaborasi yang digunakan mana sudah dijalankan sebelumnya.

“Ditandatanganinya MoU ini menandakan kami telah dilakukan lama menuju ke level kolaborasi yang tersebut tambahan lanjut solid, sekaligus merupakan bukti komitmen kedua belah pihak untuk menciptakan inovasi, melakukan upaya nyata menciptakan kerja identik saling menguntungkan baik bagi Pertamina maupun JCCP untuk mengakselerasi transisi energi dalam hal penyiapan SDM kemudian proyek-proyek energi,” jelas Fadjar.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *