Home / Aneka / JAFF 2023 ‘Luminescene’ Resmi Bergulir, Hadirkan Ratusan Film dari Sineas Asia

JAFF 2023 ‘Luminescene’ Resmi Bergulir, Hadirkan Ratusan Film dari Sineas Asia

JAFF 2023 ‘Luminescene’ Resmi Bergulir, Hadirkan Ratusan Film dari Sineas Asia
REDAKSI17.COM – NETPAC Asian Film Festival (JAFF) kembali hadir dengan semangat baru. Mengusung tema ‘Luminescene’, JAFF yang sudah memasuki usia ke-18 tahun akan dimeriahkan dengan ratusan film dari berbagai negara di area Asia.

Executive Director JAFF Ajish Dibyo menuturkan Luminescene diambil sebagai tema besar tahun ini dengan membawa semangat tentang pancaran sinema Asia yang mana semakin terang. Untuk semakin menunjukkan juga ciri khas juga eksistensi perfilman Asia terkhusus Indonesia.

“Kalau kita dalam konteks ini menggunakan Luminescence untuk membicarakan tentang pijaran dari karakter sinema asia. Bahwa sekarang sinema asia menjadi salah satu sinema yang dimaksud paling kuat pada dunia di dalam saat kemudian sinema-sinema di area benua lain,” kata Ajish ditemui saat opening ceremony JAFF ke-18 pada Empire XXI, Yogyakarta, Sabtu (25/11/2023) malam.

Menurut Ajish, sinema asia memiliki karakteristiknya sendiri pada dalam karya-karyanya. Ada kekuatan distingsi yang mana tidaklah dipungai oleh sinema pada beberapa benua lain.

Hal ini ditunjukkan dengan beberapa orang film Asia yang tersebut kemudian mendapat perhatian di area kancah internasional. Tak jarang bahkan beberapa karya dari filmmaker Asia turut menggondol penghargaan.

“Sekarang banyak sekali bahkan di area festival-festival besar, festival internasional, film asia itu hampir selalu ada dalam posisi yang tersebut sangat strategis kemudian juga enggak jarang film-film asia sekarang itu mendominasi award di dalam banyak festival-festival,” ungkapnya.

Sinema Indonesia sendiri secara khusus, kata Ajish, juga tak kalah responsif dengan perkembangan sekarang. Ada banyak ide lalu karya menarik yang tersebut lahir dari sineas tanah air.

“Salah satu unsurnya tentu cuma keunikan tema yang tersebut kemudian secara karakter hidup kita beda. Konsep gotong royong misalnya. Eksotisme yang dipunya beda. Karakter kita sekuat itu. Kultur itu kemudian menjadi nilai lebih,” terangnya.

JAFF sendiri selalu memberikan nuansa baru dalam setiap penyelenggaraannya. Pada JAFF18 tahun ini ada 205 film dari 25 negara Asia Pasifik yang digunakan akan diputar.

Film-film itu ada ditayangkan dalam program kompetisi lalu non-kompetisi. Setidaknya ada sembilan film panjang yang mana sudah dipilih untuk berkompetisi pada program Main Competition memperebutkan Golden dan juga Silver Hanoman Awards.

Sejumlah film-film menarik yang tersebut mampu dinikmati antara lain, Evil Does Not Exist dan juga Perfect Days dari Jepang, yang awal bulan ini memenangkan Grand Jury Award dan juga Best Film di tempat Asia Pacific Screen Awards 2023. Lalu ada pula The Monk and The Gun, film perwakilan Bhutan untuk the Best International Feature Film, Academy Awards 2023.

Lebih spesial, JAFF18 juga menjadi ajang penayangan perdana film-film Indonesia. Mulai dari Ali Topan, 24 Jam Bersama Gaspar, Jatuh Cinta Seperti di area Film-Film, Monster (Indonesia), Setan Alas, hingga Pemukiman Setan.

Bagi penikmat film bisa jadi langsung menuju akun media sosial resmi @jaffjogja atau situs resmi, jaff-filmfest.org untuk informasi tiket dan juga jadwal penayangan. Tiket dapat dibeli melalui situs resmi jaff-filmfest.org dan juga TIX.ID.

JAFF18 akan berlangsung selama seminggu mulai dari 25 November hingga 2 Desember 2023 mendatang.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *