Home / Nasional / Jaga Plasma Nutfah Indonesia, Prabowo Dukung Pembentukan Bank Genetik

Jaga Plasma Nutfah Indonesia, Prabowo Dukung Pembentukan Bank Genetik

 

Presiden Prabowo Subianto menegaskan dukungannya ataas pembentukan bank genetik untuk menjaga plasma nutfah dan keanekaragaman hayati Indonesia. (Antara/Rivan Awal Lingga)

 

Jakarta,REDAKSI17.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan dukungannya terhadap pembentukan bank genetik atau gene bank sebagai upaya menjaga kekayaan plasma nutfah Indonesia. Langkah ini dinilai penting karena Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di dunia atau sering disebut mega-biodiversitas.

Dukungan itu disampaikan seusai pertemuan Presiden Prabowo dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan Direktur Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) Indonesia, Prof Sri Fatmawati, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/8/2025). Salah satu topik utama pembahasan adalah pembentukan gene bank serta pengembangan genome sequencing.

Prof Sri Fatmawati menjelaskan, Presiden Prabowo sangat menaruh perhatian pada keberadaan bank genetik sebagai wadah penting untuk melestarikan plasma nutfah.

“Salah satu yang harus kita jaga sebagai negara mega-biodiversitas, kita harus memiliki gene bank. Itu yang kita sampaikan ke Presiden Prabowo, dan beliau sangat mendukung,” ujar Prof Sri, sebagaimana dikutip dari Antara pada Kamis (28/8/2025).

Menurutnya, keberadaan gene bank nantinya dapat membantu penelitian sekaligus mendeteksi dan melestarikan bibit unggul pertanian. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo yang ingin melihat pengelolaan pertanian Indonesia dilakukan secara lebih ilmiah dan berbasis riset.

Luhut Binsar Pandjaitan yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menambahkan, presiden meminta agar segera disusun ringkasan rencana pembentukan bank genetik, termasuk peluang kerja sama strategis di dalam maupun luar negeri.

“Presiden betul-betul ingin melihat gene bank ini berjalan untuk pertanian dan dijalankan oleh anak bangsa,” tegas Luhut.

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau dan dikenal sebagai negara dengan mega-biodiversitas terbesar kedua di dunia setelah Brasil. Kekayaan alam Indonesia mencakup:

  • 25% spesies dunia, termasuk 3.429 jenis ikan laut dan 39% jenis ikan karang.
  • 120 spesies ikan endemik yang hanya ada di Indonesia.
  • 14% terumbu karang dunia dengan 596 jenis karang.
  • 10% spesies bunga dunia, 12% jenis mamalia, 16% reptil, dan 17% spesies burung dunia.

Kekayaan luar biasa ini menjadikan perlindungan plasma nutfah dan biodiversitas sebagai agenda strategis nasional. Perlindungan tersebut juga telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 yang menegaskan tiga tingkatan biodiversitas yang harus dijaga, yakni keanekaragaman genetik, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.

Dengan adanya bank genetik, diharapkan Indonesia mampu menjaga sumber daya hayati, memperkuat ketahanan pangan, serta melindungi warisan alam untuk generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *