Jakarta,REDAKSI17.COM – Kepala Dinas Kependudukan kemudian Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin memprediksi jumlah keseluruhan agregat pendatang ke DKI Jakarta akan datang terus turun. Hal ini terlihat dari data pendatang dari Januari hingga April 2024 yang mana digunakan perbulannya tidaklah sampai 10 ribu orang.
“Biasanya itu 2022, 27000, 2023, 25000 kami optimis banget tahun ini turun 10-15 ribu kenapa,” ujar Budi di acara Rapat Kerja Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama, Jumat (17/5/2024).
Namun penurunan itu lanjut Budi bukan dikarenakan Jakarta sudah tidaklah menarik lagi. Karena jika dilihat secara ekonomi, Jakarta masih menjadi lokomotif perekonomian dalam dalam Pulau Jawa kemudian Indonesia.
“Peran vital Jakarta sebagai lokomotif jawa begitu luar biasa. Jakarta akan menuju kota global dengan adanya uu 22 tahun 2024 dimana Jakarta akan metamorfosis jadi kota global,” ujarnya.
Adapun penurunan pendatang terjadi lantaran tuntutan pada Jakarta sangat tingi. Sehingga dibutuhkan skil juga kemampuan daya saing yang digunakan mana kuat untuk dapat bertahan pada Jakarta.
Sementara rata-rata pendatang yang tersebut masuk dari luar ke DKI Jakarta dalam 4 tahun terakhir, 80% berpendidikan SLTA ke bawah. Selain itu 40% berpenghasilan rendah kemudian 20% berkonsentrasi pada tempat RW kumuh.
“Kondisi seperti tadi dampaknya merek tiada ada punya keterampilan kemudian menambah persoalan sosial Jakarta,” terangnya.
Melihat hal itu lanjutnya, tiada heran jika orang yang mana keluar Jakarta terus meningkat. Bahkan arus keluar tertinggi terjadi pada bulan Maret yang mencapai 47.542 orang kemudian bulan April 4.917 orang.
“Tren yang hal tersebut keluar sanggup jadi kita lihat naik terus jumlahnya lalu kami targetkan 2024 ini akan naik terus,” pungkasnya.
