Jetis,REDAKSI17.COM-Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo meninjau langsung perkembangan penataan kawasan Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Bumijo, Kemantren Jetis, pada Minggu (2/11/2025), setelah pekan sebelumnya pihaknya melakukan pembongkaran bangunan semi permanen yang berdiri di atas trotoar dan badan jalan.
Di temui usai peninjauan, Hasto menuturkan bahwa seluruh bangunan semi permanen yang selama ini memanfaatkan trotoar kini sudah bersih dan rata dengan tanah. Ia pun memastikan bahwa ruang publik tersebut telah dikembalikan kepada masyarakat, khususnya para pejalan kaki.
“Trotoar adalah hak pejalan kaki. Kita tidak boleh membiarkan fasilitas publik digunakan secara pribadi dan melanggar aturan. Ini bukan soal menghalangi usaha, tetapi menegakkan ketertiban kota dan memberikan rasa nyaman bagi masyarakat,” tegasnya.
Dalam kegiatan peninjauan tersebut, puluhan personel gabungan dari Satpol PP Kota Yogyakarta, TNI, serta warga sekitar terlihat bergotong royong membersihkan puing-puing bekas bangunan. Material sisa pembongkaran diangkut ke truk secara bertahap untuk memastikan kawasan benar-benar bersih sebelum dilakukan proses penataan lanjutan.
Hasto menegaskan bahwa penataan ini akan terus berlanjut dengan pembangunan kawasan hijau dan koridor pedestrian, yang nantinya terintegrasi dengan Taman Segoro Amarto sebagai ruang publik baru bagi warga.
“Penataan ini bukan hanya soal pembongkaran, tetapi memastikan ruang kota menjadi lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi warga. Kita ingin ruang publik kembali berfungsi sebagaimana mestinya,” tambahnya.

Ia juga mengatakan setelah penataan dan pembersihan dikawasan Jalan Tentara Pelajar, target selanjutnya adalah Kawasan Pojok Beteng Kulon/Barat.
“Di Pojok Beteng Kulon yang mengarah ke utara juga terlihat kumuh, nanti setelah ini selesai kita akan pindah kesana, kita bereskan, dan kita tata,” ungkapnya.
Hasto menegaskan bahwa upaya ini merupakan komitmen untuk menghadirkan lingkungan kota yang lebih manusiawi, tertib, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat luas.
Ia juga mengajak seluruh warga, pelaku usaha, dan komunitas untuk berkolaborasi menjaga kerapian kota dan mematuhi aturan terkait pemanfaatan fasilitas umum.
“Dengan berjalannya proses ini, kami mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat agar penataan ruang dapat berjalan berkelanjutan dan menjadi contoh bagi kawasan lain,” ungkapnya.


