Meski sudah mendapatkan penangkal virus, namun warga Kabupaten Bogor diminta jangan anggap remeh perihal Covis-19.
Bupati Bogor Iwan Setiawan juga menyampaikan, bahwa warga tetap tenang kemudian tak perlu panik, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
Berdasarkan data yang digunakan diterima, tercatat hingga Senin 25 Desember 2023, kasus Covid-19 di dalam Kabupaten Bogor saat ini sudah mencapai 116 orang positif.
“Jangan dianggap enteng, memang sudah endemi, tapi tetep kita harus mengantisipasi,” ujarnya kepada wartawan, Senin (25/12/2023).
Ia menambahkan, meskipun Covid-19 yang ada saat ini bukan seganas seperti awal kemunculannya, masyakarat juga dihimbau agar tidaklah boleh lengah.
“Memang disebut endemi itu orang yang mana punya imun kuat, kalau yang digunakan punya (penyakit) bawaan, orang tua, bahaya juga,” pungkasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan terkait penanganan serta antispasinya, Satgas Covid-19 akan kembali terlibat untuk melihat perkembangan.
“Yang saya tau satgas covid belum dibubarkan, berarti untuk penanganan satgas itu yang dimaksud berlaku lagi,” tutup dia
Menko PMK Ajak Pemudik Lengkapi Vaksinasi
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia juga Kebudayaan (Menko PMK) Indonesia Muhadjir Effendy mengajak pemudik Natal kemudian tahun baru agar melengkapi vaksinasi 1 kemudian 2 juga booster guna mencegah penularan COVID-19.
![Menko PMK, Muhadjir Effendy menyampaikan program vaksinasi anak 6-11 tahun di area UAD, Senin (20/12/2021). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/20/36872-menteri-pmk-muhadjir.jpg)
“Kasus COVID -19 sekarang ini kembali meningkat, sehingga harus diwaspadai,” katanya saat meninjau kesiapan mudik Natal kemudian Tahun Baru 2024 di dalam Pelabuhan Merak, Sabtu.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan bahwa kasus COVID-19 cenderung terjadi peningkatan kasus.
Para pemudik yang mana hendak merayakan Natal juga liburan tahun baru agar mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker, jaga jarak juga mencuci tangan, ujar Muhadjir.
Selain itu juga pemudik yang belum lengkap vaksinasi 1 lalu 2 serta booster agar dijalankan untuk pencegahan COVID-19.
“Kita jangan sampai yang tersebut ingin bahagia juga gembira untuk merayakan Natal lalu tahun baru namun terserang COVID-19 akibat belum lengkap menjalani vaksin lalu booster itu,” kata Muhadjir.
Menurut dia, berdasarkan kajian Kemenkes bahwa virus COVID-19 yang tersebut menyerang sekarang ini bukan begitu membahayakan. Namun, tetap pemudik harus mewaspadai serta melengkapi vaksinasi serta booster.
Kemenkes sudah menyiapkan booster lalu vaksinasi di tempat pos- pos pada seluruh Indonesia, termasuk penyeberangan Merak – Bakauheni.
“Kami minta pemudik bisa saja mendatangi pos yang dimaksud sudah disediakan untuk vaksin dan juga booster,” kata Muhadjir menambahkan.