Home / Politik / Jawab Cak Imin Soal Keraguan, Nusron Wahid: Umat Mengakui Bu Khofifah NU Tulen

Jawab Cak Imin Soal Keraguan, Nusron Wahid: Umat Mengakui Bu Khofifah NU Tulen

Jawab Cak Imin Soal Keraguan, Nusron Wahid: Umat Mengakui Bu Khofifah NU Tulen
Jakarta,REDAKSI17.COM – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, jemaah Nahdlatul Ulama (NU) meyakini Khofifah Indar Parawansa sebagai nahdliyin sejati.

Hal hal  dikatakan oleh Nusron merespons cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang digunakan meragukan ke-NU-an Gubernur Jawa Timur tersebut. Menurutnya, tiada ada pihak yang dimaksud berhak mengklaim lebih lanjut NU dari pihak lainnya.

“Umat NU mengakui kalau Ibu Khofifah itu NU tulen juga selalu bersama umat,” kata Nusron di area Jakarta, Selasa (16/1/2024).

“Tidak boleh ada orang yang dimaksud berhak mengklaim dirinya paling NU, meskipun yang digunakan bersangkutan adalah dzurriyyat (keturunan) pendiri NU,” sambungnya.

Nusron mengatakan, NU bukanlan milik satu golongan tertentu akibat pada hakikatnya, NU adalah jam’iyyah ijtimaiyyah diniyyah (organisasi sosial keagamaan) yang tersebut berhaluan ahlussunnah wal jamaah.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran NU di area Indonesia bersifat inklusif, bukan eksklusif.

“Siapapun mampu menjadi NU selama setuju kemudian menjalankan misi Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyyah,” tutur dia.

Lebih lanjut, Nusron mengatakan tak masuk akal bila perbedaan pilihan urusan politik membuyarkan hakikat NU tersebut. Menurutnya, pendapat yang dimaksud dilontarkan Muhaimin sangat kuno lalu usang.

“Masak belaka lantaran beda pilihan urusan politik dianggap tiada NU? Ini kolot serta kuno,” tegasnya.

Lebih lanjut, Nusron menjelaskan, setidaknya ada tiga pola dalam NU. Pertama, NU dalam tataran fikrah (pemikiran) yang selalu mengutamakan jalan tengah (tawassuth). Kedua, NU secara ubudiyyah, perilaku ibadah yang digunakan tak kaku serta mengakomodasi budaya kemudian khazanah lokal.

“Ketiga, NU secara harakah atau gerakan. Setiap langkahnya selalu seimbang atau tawazun untuk kepentingan umat, bangsa dan juga kemanusiaan,” ujar Nusron.

Menurutnya, Khofifah sudah mengamalkan ketiga kategori ini. Apalagi, lanjut Nusron, Khofifah juga telah dilakukan menempuh kaderisasi di tempat tubuh NU, mulai dari Ikatan Pelajar Puteri NU (IPPNU) hingga Muslimat NU sampai menjadi perempuan pertama yang dimaksud masuk jajaran PBNU.

Nusron menyebut hal yang disebut justru berbanding terbalik dengan Muhaimin yang mana tiada menjalani proses pengkaderan yang tersebut panjang seperti Khofifah.

“Malah Mas Muhaimin pengkaderannya hanya sekali PMII. Ga pernah terlibat bergabung kaderisasi formal dalam NU, oleh sebab itu kebanyakan kebijakan pemerintah praktis pada PKB,” tutup Nusron.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *