Bandung,redaksi17.com – Tanggal 5 September 2023 pasangan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum berakhir masa jabatannya selama 5 tahun menjabat pada tanggal selasa.(05 /09/ 2023)
Kepemimpinan jabar akan digantikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin Deputy bidang protokol,pers dan media sekretariat Presiden yang akan dilantik hari ini juga 5 September 2023. Masa kepemimpinan Ridwan Kamil tentu tinggal kenangan yang dapat diliat dari prestasi yang dicapai meski menorehkan 555 penghargaan dari berbagai katagori
Namun juga menyisakan kenangan Jargon Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi yg belum tereksekusi secara maksimal. Indikator makro terutama pertumbuhan memang bagus diatas 5.4 % namun pada realisasi mikro ekonomi terkait pdb masih dibawah standar Nasional.
Berita spektakuler jawa barat meraih invetasi tertinggi se indonesia diatas 100 triliyun hanya berdampak pada tataran pemerintah pusat kenyataannya tersebut terserapnya tenaga kerja lokal secara maksimal.LPE jabar yg tinggi hampir mencapai 100 triliyun ini sangat dipengaruhi dari pajak ekspor PPH/PPN dari kawasan industri khususnya Bekasi dan Karawang yang ironisnya kemiskinan ekstrim dan stunting masih tergolong tinggi untuk ukuran Jawa barat.
Keberhasilan pembangunan daerah dapat diukur dari IPM indeks pembangunan manusia jika jabar diukur masih jauh dari harapan selama 5 tahun RK bekerja hanya membukukan angka IPM 73,10 saja yang jika dirangking secara nasional berada di urutan ke 10 dibawah Provinsi Banten 73.25 dan jauh dgn rangking 1 nasional DKI Jakarta 81.46.
Selama ini RK sering menampilkan kehebatan jabar juara melalui petani milenial,nelayan juara,umkm juara dan opop ternyata memang hanya kegiatan tataran seremonial saja tanpa memberi kontribusi sektor mikro ekonomi pembangunan di Jawa barat. Tugas Pj Gubernur sangat berat membawa jabar masuk pada rangking 3 besar nasional yg ditandai capaian IPM nya mencapai 80 bukan suatu hal yg mudah semudah membalikkan telapak tangan.pungkasnya
Red