Papua,REDAKSI17.COM – Satgas Pamtas Statis RI-PNG dari Batalyon Infanteri 111/Karma Bhakti yang sudah setahun lebih bertugas di Sektor Kolakops Korem 174/Anim Ti Waninggap dalam menjaga sepanjang wilayah Perbatasan Darat RI-PNG sebentar lagi akan mengakhiri tugasnya dan kembali ke Aceh, selanjutnya akan digantikan oleh Yonif 144/Jaya Yudha yang saat ini sedang dalam perjalanan ke perbatasan Papua Selatan, Rabu, (18/09/2024).
Hal ini juga sudah mulai dirasakan oleh masyarakat Distrik Mindiptana yang harus siap melepaskan kepergian anak-anak angkat mereka dari anggota Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB Pos Mindiptana, yang keseharian selalu berbaur dan menyatu dengan masyarakat setempat.
Untuk menghilangkan kesedihan Lettu Inf Rio Sispa Jaya Pratama, S.T.Han, selaku Dankipur sekaligus Danpos Mindiptana menggunakan kesempatan yang ada tinggal beberapa hari lagi menjelang Purna Tugas memberikan bantuan satu unit tandon air untuk Mushola Al-Ihlas dan dua unit kipas angin untuk gereja GKI Mindiptana serta membuat acara makan bersama dengan masyarakat, sekaligus menitip pesan agar masyarakat tetap kompak dan tidak mudah diprofokasi oleh kelompok manapun dalam menjaga kedamaian seperti saat sekarang ini, dan ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah banyak mendukung dan membantu Satgas selama bertugas di Wilayah Perbatasan Papua Selatan.
Herman Guru Kepala Kampung Osso Distrik Mindiptana mengucapkan, “Terimakasih kepada Danki dan anggota Satgas Pamtas Yonif 111/KB yang selama ini dengan setia menjaga Wilayah Perbatasan Darat RI-PNG dan Membantu segala kesulitan masyarakat disini, Tuhan Maha Tahu apa yang diperbuat TNI disini, kami atas nama masyarakat Kampung Mindiptana tidak sanggup berkata-kata, hanya doa yang dapat kami panjatkan semoga seluruh personel Satgas dapat kembali dengan selamat sampai ke Aceh dan bertemu dengan keluarga tercinta disana,” ungkapnya dengan sedih.
Melalui Program Binter Kitorang Basudara Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB terus berbuat yang terbaik untuk membantu masyarakat dalam merebut hati dan pikiran masyarakat sehingga kondusifitas stabilitas keamanan dapat terjaga dengan baik di Perbatasan Darat RI-PNG Papua Selatan.
