Home / Ekobis / Jelang Akhir Tahun, Indeks Bisnis UMKM Makin Prospektif

Jelang Akhir Tahun, Indeks Bisnis UMKM Makin Prospektif

Jelang Akhir Tahun, Indeks Bisnis UMKM Makin Prospektif

Jakarta,REDAKSI17.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Research Institute mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Kuartal III-2023 lalu juga Ekspektasi kuartal IV -2023. Hasil riset hal yang menyebutkan bidang bisnis UMKM tetap tumbuh positif, ditunjukkan oleh Indeks Bisnis UMKM yang masih berada pada tempat zona ekspansi yaitu 104,7 serta Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM berada di tempat tempat level tinggi, yaitu 121,8.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan pertumbuhan kegiatan industri UMKM didorong oleh beberapa faktor. Dia menyebutkan kenaikan nilai komoditas pertanian, musim kemarau yang digunakan yang memberikan dampak positif terhadap sektor pertambangan, konstruksi, perikanan laut serta juga beberapa sektor jasa, tahun ajaran baru, dan juga juga kehidupan umum yang mana semakin normal pasca pandemi.

Dilihat secara sektoral, hampir semua sektor UMKM mencatat ekspansi bisnis dibandingkan kuartal II-2023, meskipun dengan laju yang dimaksud digunakan lebih banyak lanjut lambat. Sektor pertanian masih tumbuh positif, ditopang oleh kenaikan tarif padi serta item perkebunan kemudian hasil tangkapan ikan yang meningkat dalam musim kemarau.

Namun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya ekspansi sektor ini melambat akibat kemarau ekstrim (El-Nino) yang dimaksud dimaksud memproduksi sebagian bidang bidang usaha tani gagal panen atau produksi menurun.

BRIFoto: Dok BRI

Kemudian sektor pertambangan, penggalian, listrik, gas, kemudian juga air bersih masih ekspansi serta berakselerasi, didorong aktivitas penambangan pasir yang mana lebih tinggi lanjut mudah serta permintaan air bersih yang digunakan hal itu meningkat pada musim kemarau. Lebih lanjut, ekspansi aktivitas sektor industri pengolahan melambat oleh sebab itu normalisasi permintaan pasca lebaran lalu libur tengah tahun.

“Peningkatan aktivitas sektor konstruksi ditopang oleh proyek-proyek swasta lalu pemerintah yang tersebut dimaksud semakin banyak bergulir serta didukung pula oleh musim kemarau yang dimaksud sangat kondusif bagi sektor ini,” jelas Supari dalam siaran pers, Senin (30/10/2023).

Dia menegaskan, memasuki kuartal IV-2023, pebisnis UMKM tetap optimis aktivitas usahanya akan meningkat, seperti tercermin pada Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM yang digunakan mana tetap dalam level yang tersebut tinggi 121,8. Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya optimisme yang dimaksud sedikit turun serta semua komponen penyusun indeksnya melemah, namun tetap pada zona optimis (semua indeks komponennya dalam atas 100).

“Komponen volume produksi lalu nilai pelanggan mencatat indeks ekspektasi tertinggi, sejalan permintaan barang lalu jasa yang mana dimaksud biasanya meningkat mendekati HBKN Natal lalu perayaan tahun baru, kehidupan umum yang digunakan hal itu semakin normal pasca pandemi, daya beli penduduk yang itu tetap kuat, serta perekonomian yang tetap tumbuh solid,” paparnya.

Sejalan dengan perniagaan UMKM yang digunakan digunakan berekspansi, maka sentimen pebisnis UMKM terhadap perekonomian serta perniagaan secara umum tetap baik. Hal ini tercermin pada Indeks Sentimen Bisnis (ISB) UMKMĀ kuartal III-2023 yang mana berada pada level 117,4 atau relatif berkurang dari kuartal sebelumnya 124,9.

Sedangkan dari komponen penyusunnya, Indeks Situasi Sekarang kemudian Indeks Ekspektasi berada pada zona optimis yang tersebut itu masing-masing di tempat area level 101,4 lalu juga 133,5. Meski tercatat menurun, level indeks terkait masih di area tempat atas 100 yang mana yang disebut mengindikasikan optimisme pelaku UMKM terhadap kondisi dunia usaha kemudian bidang usaha secara umum saat ini, serta ke depan tetap terjaga.

Terkait dengan kemampuan pemerintah menjalankan tugas-tugas utamanya, mayoritas pelaku UMKM tetap yakin pemerintah mampu menjalankannya dengan baik, tercermin dari Indeks Kepercayaan pelaku UMKM kepada Pemerintah (IKP) yang digunakan dimaksud bertahan dalam level yang mana tinggi (128,9) pada Q3-2023. Pelaku UMKM memberikan penilaian tertinggi terhadap kemampuan pemerintah menciptakan rasa aman lalu tenteram (indeks 145,7) serta menyediakan kemudian merawat infrastruktur (indeks 140,9).

Sementara penilaian terendah diberikan oleh pelaku UMKM terhadap kemampuan pemerintah menstabilkan biaya barang lalu juga jasa, namun indeksnya tetap dalam tempat atas 100. Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, IKP serta komponennya pada Q3 melemah sejalan dengan pelemahan aktivitas kemudian sentimen bisnisnya.

“Namun demikian, IKP lalu semua komponennya tetap dalam atas 100, yang digunakan dimaksud berarti persentase responden yang dimaksud yang disebut menyatakan ‘yakin’ terhadap kemampuan pemerintah menjalankan tugas-tugas utamanya masih tambahan banyak dibandingkan dengan yang menyatakan ‘tidak yakin’,” pungkas dia.

Sebagai informasi, Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mana digunakan mengukur aktivitas UMKM pada area Indonesia juga dikerjakan setiap kuartal oleh BRI Research Institute. Survei diimplementasikan dalam 33 provinsi, jumlah total total responden sebesar 7.047 debitur UMKM, margin of error ± 1,16%, metode sampling stratified systematic random sampling, lalu periode survei sejak 3 hingga 19 Oktober 2023.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *