Home / Ekobis / Jelang Cum Date Dividen Saham BBNI Cetak Rekor lagi, Ini Kata Analis

Jelang Cum Date Dividen Saham BBNI Cetak Rekor lagi, Ini Kata Analis

Jelang Cum Date Dividen Saham BBNI Cetak Rekor lagi, Ini Kata Analis

Jakarta,REDAKSI17.COM – Sehari jelang cum date dividen, nilai tukar saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melesat dan juga juga kembali mencetak rekor tertinggi barunya (all time high).

Pada perdagangan perdana pasca libur nasional, biaya jual saham BBNI naik 2,05% ke Rp 6.225. Ini merupakan nilai tukar penutupan tertingginya dalam sejarah. Meski tembus all time high untuk level penutupan, nilai tukar saham BBNI sempat menyentuh Rp 6.250 pada perdagangan intraday.

Kenaikan nilai saham BBNI menyebabkan nilai kapitalisasi pasarnya tembus Rp 232 triliun kemudian juga turut berkontribusi positif terhadap kinerja Indeks Harga Saham Gabungan yang dimaksud terangkat 0,53%.

Abdul Azis analis Kiwoom Sekuritas menilai bahwa momentum jelang cum date pembagian dividen turut menjadi katalis positif untuk nilai saham BBNI. Azis menjelaskan bahwa dalam dalam musim rilis kinerja kemudian RUPST seperti sekarang, fokus pasar adalah ke dividen untuk tactical play, sehingga saham yang mana digunakan memberikan imbal hasil menarik besar peluangnya untuk diburu oleh pemodal ritel maupun institusi.

“Dividen yield BBNI termasuk besar sebab hampir 5% lalu ini sudah lebih lanjut besar tinggi dari deposito. Sementara dari sisi valuasi Price to Book Value (PBV) masih pada bawah 2x. Valuasi atraktif serta imbal hasil yang tersebut hal itu menarik wajar jika BBNI dilirik” katanya, Kamis (14/3/2024).

Untuk diketahui, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 4 Maret 2024, BBNI mendapat restu untuk membagikan 50% dari laba bersihnya senilai Rp 10,45 triliun menjadi dividen dengan tanggal cum date pada Kamis (14 Maret 2024).

Rasio payout dividen BBNI untuk tahun 2023 menjadi yang mana tertinggi sejak pandemi Covid. Di tahun 2020 lalu 2021 BBNI membagikan dividen sebesar 25% dari labanya sementara untuk tahun buku 2021 naik menjadi 40% kemudian sekarang naik menjadi 50%.

Azis juga berpendapat bahwa keputusan BBNI untuk meningkatkan rasio payout tahun ini merupakan hal yang dimaksud digunakan tepat. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya ketika masih dibayangi pandemi, ketika bank dituntut untuk tambahan konservatif dalam pemakaian laba serta memupuk modal yang mana yang disebut solid.

“Laba bersih cetak all time high, valuasi sedang murah, kualitas aset sudah berjauhan tambahan baik melebihi saat pandemi juga ada kebutuhan untuk mencapai ROE 20% jangka panjang, maka cara untuk meningkatkan nilai pemegang saham adalah dengan membagikan dividen yang mana dimaksud menarik, itu yang mana yang disebut dijalankan oleh BBNI saat ini” jelas Azis.

Konsensus Analis Bloomberg menetapkan target biaya saham BBNI Rp 6454 untuk 12 bulan ke depan. Dalam konsensus tersebut, 33 analis memberikan rekomendasi buy lalu dua analis merekomendasikan hold.

Analis BinaArtha Sekuritas Achmadi Hangradhika memberikan target nilai tukar jual Rp7300 untuk saham BBNI. “Kami memproyeksikan pada tahun 2024, BBNI akan terus meningkatkan labanya sebesar 16,72% year-on-year menjadi Rp 24,405 triliun, dengan rasio NIM (net interest margin) mencapai 4,60%,” tulis riset BinaArtha.

Bagi penanam modal yang itu ingin mendapatkan dividen BNI, hari ini adalah cum date serta juga batas terakhir pembelian saham yang dimaksud yang disebut akan menerima dividen bank pelat merah tersebut.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *