Gorontalo,REDAKSI17.COM – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diharapkan senantiasa tetap kondusif menjelang pelaksanaan Muktamar pada akhir Agustus atau awal September 2025 yang salah satu agendanya pemilihan ketua umum.
“Kami berharap tidak ada kekisruhan jelang Muktamar yang sebentar lagi digelar, di antaranya dalam agenda penting memilih calon ketua umum,” kata Ketua DPC PPP Gorontalo Utara Alfian Pomalingo dikutip dari Antara, Sabtu (14/6/2025).
Menurutnya, PPP harus mampu bekerja sama menggerakkan mesin partai menyukseskan muktamar, memilih ketua umum yang akan mengembalikan kejayaan partai.
“Agenda penting partai jangan sampai rusak dengan ego individual, sebab partai punya tugas penting dalam menentukan pemimpin yang akan memimpin PPP dan mengembalikan kejayaan partai ini. Kami dari Gorontalo berharap jelang muktamar tidak ada kekisruhan dalam bentuk apa pun, termasuk demo-demo apalagi membawa isu pemecatan kader,” kata Alfian.
PPP sebagai partai Islam besar dan melegenda, lanjut dia, harus mampu bekerja sama membesarkan partai dan menjembatani harapan, cita-cita seluruh kader, simpatisan maupun konstituen partai ini.
PPP menghadapi muktamar harus mampu membangun kekuatan dan strategi penting khususnya dalam menentukan masa depan partai dengan memilih pemimpin yang mampu membesarkan partai.
“Menghadapi muktamar, kesempatan bagi PPP untuk mencari pemimpin yang lebih baik lagi untuk kejayaan partai dan mengembalikan kursi lebih banyak di Senayan. Figur internal tentu lebih baik, namun jangan menutup peluang dari figur eksternal,” kata Alfian.
Terkait demo-demo yang menuntut pemecatan kader partai, seperti memecat Romahurmuziy atau Gus Romy adalah siasat menyesatkan bagi PPP untuk melemahkan pelaksanaan muktamar.
“Kami dari daerah khususnya Gorontalo, berharap agar PPP bersatu, kompak menyukseskan Muktamar untuk masa depan yang lebih cerah. PPP harus mulai berbenah menjadi partai terbuka, melahirkan pemimpin-pemimpin yang dapat membesarkan partai menuju masa depan bangsa yang lebih baik. Kita harus terbuka dalam memilih pemimpin. Asalkan komitmennya kuat, PPP harus membuka peluang untuk yang memiliki komitmen itu, tanpa diwarnai dengan isu pemecatan kader,” katanya.
Alfian berharap kader bersepakat bahwa ketua umum PPP ke depan, adalah sosok yang memiliki komitmen tinggi dalam meraih kemenangan di Pemilihan Umum.
“Siapapun yang menjadi ketua umum PPP, kita tetap konsisten bekerja untuk kebesaran partai. Serta tetap komitmen memenangkan Prabowo Subianto dalam agenda Pemilihan Presiden di 2029 nanti,” imbuhnya.