Home / Politik / Jelang Muktamar X PPP, Senior Partai Ka’bah Temui Epyardi Asda

Jelang Muktamar X PPP, Senior Partai Ka’bah Temui Epyardi Asda

JAKARTA,REDAKSI17.COM – Jelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ), sejumlah tokoh senior partai berlambang Ka’bah tersebut bersilaturahmi ke kediaman Epyardi Asda. Epyardi merupakan mantan pengurus DPP PPP dan anggota DPR RI dari Fraksi PPP tiga periode, tepatnya sejak 2004-2018. Para tokoh senior PPP tersebut berkunjung ke kediaman Epyardi Asda di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (27/6/2025) bakda Jumatan. Mereka adalah Anwar Sanusi, Ali Hardi Kiaidemak, Syahrial Agamas, Somali, Husnan Bey Fanani, Arman Remy, Syaifullah Tamliha , Irene Rusli, dan Taryono Asa. Pertemuan tersebut berlangsung hampir empat jam dalam suasana penuh kehangatan. Anwar Sanusi mengatakan, para tokoh senior PPP berupaya untuk kembali membesarkan partai yang berdiri 5 Januari 1973 itu dengan cara mencari sosok ketua umum yang berasal dari internal PPP atau yang punya ikatan dengan partai Ka’bah ini. Menurutnya, Epyardi merupakan tokoh yang tidak melupakan PPP.

“Bung Epyardi ini kalau dalam istilah sederhana ibaratnya kacang tidak lupa kulitnya,” kata Anwar Sanusi. Sementara, Epyardi Asda mengatakan, dirinya menangis begitu mendengar PPP tidak lolos ke Senayan berdasarkan hasil Pemilu 2024. Diketahui, perolehan suara PPP pada Pemilu 2024 sebanyak 5.878.777 suara atau 3,87 persen suara sah nasional. Padahal, parpol perlu minimal 4 persen agar masuk penghitungan jatah kursi di DPR RI. Epyardi mengatakan, dirinya ditelepon oleh para senior dan kawan-kawan yang seumuran dengannya. “Barusan mereka bersilaturahmi ke sini, mereka bercerita mengajak bernostalgia,” kata Epyardi.

Epyardi yang merupakan mantan Bupati Solok ini mengatakan, yang bisa mengembalikan PPP kembali ke Senayan salah satunya adalah dengan bersatunya semua tokoh. “Baik yang sudah sepuh, yang sudah senior, ataupun yang masih aktif. Bersatu lagi semuanya, bergabung lagi semua tokoh-tokoh itu, dan bersama-sama membesarkan partai ini,” ujarnya.

A A A Menurut Epyardi, dirinya bersyukur bahwa ada tokoh internal maupun eksternal yang mau membesarkan PPP. Dirinya juga mendengar ada seorang tokoh luar yang kabarnya didukung oleh seorang tokoh Islam yang keuangannya mumpuni. Namun, kata Epyardi, seiring waktu ada sedikit keraguan dari tokoh tersebut untuk maju. Di sisi lain, Epyardi juga telah berkomunikasi dengan beberapa tokoh internal PPP yang saat ini duduk di DPP, seperti Amir Uskara dan Muhamad Arwani Thomafi. Amir Uskara merupakan wakil ketua umum DPP PPP, sementara Muhamad Arwani Thomafi merupakan sekretaris jenderal DPP PPP. Dia juga sudah berbicara dengan mantan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Baca Juga: Ikrar Nusa Bhakti Prediksi PPP Tenggelam jika Dipimpin Jokowi Epyardi mengatakan, Amir Uskara layak untuk maju sebagai calon ketua umum. Namun, Amir mengatakan masih pikir-pikir. Saat berbincang dengan Arwani, Epyardi juga mendorong mantan anggota DPR RI itu untuk maju.

“Jadi, sekarang ada tokoh dari internal PPP, selain Pak Mardiono yang saya dengar maju. Di antara dua tokoh internal ini (Amir Uskara dan Arwani Thomafi), saya dukung untuk maju dua-duanya,” katanya. Menurut Epyardi yang juga mantan Ketua DPW PPP Sumatera Barat, jika Amir Uskara dan Arwani Thomafi bergabung dan berhadapan dengan Mardiono dalam muktamar mendatang, itu lebih elegan. Epyardi menekankan, jangan sampai lagi ada gontok-gontokan. “Jangan prinsipnya the winner takes all. The winner (harus) mengayomi semuanya,” ujarnya.

Muktamar X PPP kabarnya akan digelar akhir Agustus atau September 2025. Hingga kini, belum ada tokoh yang berani mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum. Nama calon ketua umum yang beredar di antaranya Muhamad Mardiono, Andi Amran Sulaiman, Dudung Abdurachman, dan Saifullah Yusuf. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang kini menjabat Menteri Sosial menyatakan tak akan maju menjadi calon ketum PPP. Dia mengaku tak punya kemampuan untuk memimpin partai berlogo Ka’bah itu.

“Bukan sekarang aja ya, selalu itu disebut-sebut. Dan biasanya terus hilang gitu aja, jadi enggak usah kaget gitu,” kata Gus Ipul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025). Sembilan hari kemudian, giliran Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman yang kini merupakan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional mengaku tak akan maju menjadi calon ketua umum PPP. “Saya tidak (maju sebagai caketum PPP). Ya saya belum berminat politik, hehehe,” kata Dudung saat ditemui di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, 29 Mei 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *