BANTUL,REDAKSI17.COM—Bakal calon bupati dari PKB, Abdul Halim Muslih angkat bicara terkait dengan keputusan Ketua DPC Demokrat Bantul, Rony Wijaya Indra Gunawan yang memilih menjadi bakal calon wakil bupati Bantul mendamping Joko B Purnomo.
Padahal, Rony Wijaya Indra Gunawan sebelumnya masuk dalam salah satu nominator bakal calon wakil bupati yang akan mendampingi Abdul Halim Muslih.
Selain Rony, ada satu nominator lainnya yakni Aris Suharyanta, yang akan mendampingi Abdul Halim Muslih. “Ya, tu bagian dinamika politik, ya. Dan begitu, bagi kami itu hal yang lumrah, biasa. Karena dinamika politik itu menyangkut orang banyak. bukan saya yang menentukan,” kata Halim, Jumat (23/8/2024).
Halim menyatakan jika beberapa nominator, telah disampaikannya kepada Tim 9 PKB Bantul, PKB DIY dan sampai ke DPP PKB. Akan tetapi, kewenangan pemberian rekomendasi ada di tangan DPP PKB.
“Mereka yang memverifikasi dan komunikasi antarpartai di tingkat Pusat juga. Jika akhirnya merekomendasikan si A dan B, maka mitra harus merekomendasikan si A dan B juga,” paparnya.
Kondisi ini, menurut Halim sebagai sebuah kewajaran. Karena semua dinamika politik terkait dengan rekomendasi dan pemilihan pasangan bakal calon akan selesai pada 27 Agustus 2024.
Pasalnya, di tanggal tersebut sudah masuk kepada tahapan pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah ke KPU Bantul. “Tanggal 27 sudah ada pendaftaran, pasti semua dinamika akan berhenti,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Demokrat Bantul yang juga bakal calon wakil bupati Bantul, Rony Wijaya Indra Gunawan akhirnya membeberkan alasanya untuk meninggalkan Abdul Halim Muslih dan lebih memilih sebagai bakal calon Wakil Bupati Bantul pasangan Ketua DPC PDIP Bantul, Joko Budi Purnomo pada Pilkada Bantul 2024.
Diketahui sebelumnya, Rony telah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Demokrat untuk menjadi calon wakil bupati Bantul mendampingi bakal calon bupati Bantul yang juga ketua DPC PKB Bantul, Abdul Halim Muslih.