Jakarta,REDAKSI17.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin telah lama lama memecat komandan operasi militer Rusia pada Ukraina yang dimaksud digunakan juga dikenal sebagai “Jenderal Armageddon”, Jenderal Sergei Surovikin pada Juni lalu. Atas pemecatan itu, Surovikin baru-baru ini menerbitkan suara.
Surovikin, yang tersebut hal itu mendapat julukan ini dalam dalam media Rusia lantaran taktik militernya yang mana mana agresif dalam dalam Chechnya serta Suriah, baru dua kali terlihat dalam video yang mana menyerukan diakhirinya pemberontakan 24 Juni yang tersebut dimaksud dipimpin oleh mendiang ketua Grup Wagner Yevgeny Prigozhin. Ia serta Prigozhin diketahui berkawan baik.
Ia kemudian ditangkap pada bulan Juni kemudian juga diberhentikan sebagai kepala Angkatan Udara Rusia pada bulan Agustus. Lalu, Surovkin dikabarkan sudah pernah lama ditunjuk sebagai ketua Komite Koordinasi Masalah Pertahanan Udara pada bawah Dewan Menteri Pertahanan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), namun hal itu belum dikonfirmasi.
Media Novye Izvestia melaporkan pada hari Selasa (3/10/2023) bahwa merekan sudah pernah dilaksanakan berbicara dengan Surovikin pada luar sebuah gereja dalam wilayah Moskow.
“Saya mengabdi pada Tanah Air. Tidak ada komentar lagi,” kata Surovikin kepada outlet berita tersebut, yang digunakan menerbitkan foto sang jenderal selama kunjungannya ke “salah satu gereja dalam dekat Moskow.”
Publikasi hal itu bukan memerinci gereja mana yang digunakan hal tersebut dikunjungi Surovikin. Namun salah satu situs investigasi Agentstvo melaporkan bahwa gereja itu merupakan Gereja Martir Agung Demetrius dari Thessaloniki dalam desa Dmitrovskoe. Ini tak berjauhan dari tempat Surovikin di area tempat foto sebulan lalu.
Pertanyaan muncul mengenai keberadaan Surovikin setelah dia hilang dari pertemuan para pejabat militer tanggal 10 Juli. Seorang politisi senior Rusia mengatakan pada bulan Juli bahwa Surovikin sedang “beristirahat.”
Laporan pada Juli berdasarkan pengarahan intelijen AS menunjukkan bahwa sang jenderal telah dilakukan dilaksanakan mengetahui sebelumnya tentang rencana Prigozhin untuk menyerang Moskow. Reuters melaporkan intelijen AS mengatakan Surovikin bersimpati pada pemberontakan Wagner, namun tidaklah jelas apakah dia secara berpartisipasi membantu pemberontakan tersebut.
Beberapa hari setelah pemberontakan Prigozhin yang mana itu gagal, The Moscow Times versi bahasa Rusia mengutip sumber Kementerian Pertahanan Rusia yang tersebut hal tersebut menyebut Surovikin sudah pernah ditangkap lantaran memihak Prigozhin ketika ia merencanakan pemberontakannya yang dimaksud digunakan dibatalkan.