Home / Daerah / Jogja Joged Peringati Hari Tari Sedunia, Wadah Berekpresi Seniman Tari DIY

Jogja Joged Peringati Hari Tari Sedunia, Wadah Berekpresi Seniman Tari DIY

Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Lebih dari 500 penari dari berbagai sanggar dan institusi seni menyemarakkan peringatan Hari Tari Sedunia dengan menggelar event Jogja Joged yang diinisiasi para Seniman dari seluruh DIY melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY dimana Kabupaten Gunungkidul kali ini menjadi tuan rumah di Taman Budaya Gunungkidul, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (29/4/2025).

Jogja Joged 2025 bertajuk Sajiva Ancala adalah penyelenggaraan yang kelima dan dimeriahkan oleh Seniman-seniman Maestro ternama yang turut tampil menyajikan tarian koreografi mereka, seperti Prof. Sumandyo Hadi, Dra. Setyastuti, bahkan penari dadi Jepang pun juga turut andil yakni Tomomi Yokosuka.

“Jogja Joged adalah event tahunan yang dirancang dan digagas oleh para Seniman Tari di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta,” terang Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Gunungkidul Agus Mantara saat ditemui seusai acara.

Agus menjelaskan, berawal dari masa pasca pandemi, keinginan para Seniman Tari untuk mengumpulkan semua penari dalam format menari atau dalam bahasa jawa yaitu Joged dan diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta atau Jogja lalu mencetuslah nama “Jogja Joged”,

” Jogja Joged ini dirancang sebagai wadah berekspresi bagi teman-teman Seniman Tari se-DIY, dan juga sebagai tempat belajar untuk seniman tari, tentu juga sebagai ajang solidaritas merekatkan nafas dan cita-cita yang sama sebagai penari se-DIY,” ujar Agus Mantara.

Bupati Gunungkidul yang hadir pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh seniman yang terlibat sehingga dapat menyelenggarakan gelaran budaya yang begitu luar biasa,

“Predikat “Daerah Istimewa” dalam hal seni dan kebudayaan Yogyakarta, menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada masyarakat DIY, agar dapat turut melestarikan kebudayaan kita serta menjaga beraneka macam kebudayaan di DIY,” ucap Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih dalam sambutannya.

Bupati berharap, dengan adanya penyelenggaraan Hari Tari Sedunia ini dapat menginisiasi masyarakat untuk dapat andil melestarika budaya selain sebagai hiburan, serta mempererat kebersamaan dan tali silaturahmi antar penari se-DIY, baik individu, kelompok maupun institusi.

Acara ditutup dengan Tari Tayub oleh 300 penari pemuda yang dipimpin oleh Seniman Maestro Tayub Mbah Gunem dari Gunungkidul, selain itu gelaran Jogja Joged juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta Dian Lakshmi Pratiwi, Paniradya Kaistimewan, Maestro Tari Didik Ninik Thowok, dan juga Forkopimda Gunungkidul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *