Home / Daerah / Jogja Menyapa Ajak Mahasiswa Baru Melebur Dalam Harmoni

Jogja Menyapa Ajak Mahasiswa Baru Melebur Dalam Harmoni

Bantul (27/10/2024) REDAKSI17.COM – Ajang Jogja Menyapa dan Gebyar Inovasi berjalan lancar selama dua hari penyelenggaraan sejak Jumat hingga Sabtu (25-26/10) di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Jalan Raya Janti, Wonocatur, Banguntapan, Bantul. Gelaran menyambut mahasiswa baru di DIY yang kelima kali ini menjadi momentum yang tepat untuk mengajak meleburkan diri dalam harmon dan menghargai perbedaan sebagai kekuatan bersama.

Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X membacakan sambutan Gubernur DIY menyambut para mahasiswa baru yang datang dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan dari luar negeri. Kehadiran mahasiswa baru di sini bukan hanya untuk menimba ilmu, tetapi juga untuk berkontribusi dalam memperkaya keragaman budaya dan mempererat tali persaudaraan di kota ini.

“Yogyakarta selalu menjadi tempat dimana kemajemukan dan keberagaman bertemu, membentuk mozaik indah yang menyatukan kita dalam perbedaan. Saya yakin, kehadiran mahasiswa dari 38 provinsi di Indonesia dan mancanegara akan semakin memperkaya dinamika kota ini,” ujar Sri Paduka pada penutupan Jogja Menyapa di Halaman Kantor DPAD DIY, Sabtu malam (26/10).

Sri Paduka menyatakan beragamnya latar belakang mahasiswa merupakan simbol nyata, Yogyakarta adalah tempat yang terbuka bagi semua, tanpa memandang asal-usul. Seperti diajarkan dalam falsafah Jawa, Manunggaling Kawula Gusti yang mengandung makna persatuan antara manusia dan kehidupan, mahasiswa baru diajak untuk meleburkan diri dalam harmoni, menghargai perbedaan sebagai kekuatan bersama.

“Dengan adanya mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya, ini menjadi kesempatan besar untuk mempercepat proses pembauran dan akulturasi. Saya berharap, kalian semua dapat menjadi jendela bagi masyarakat Yogyakarta, memperkenalkan kekayaan tradisi dan kebiasaan dari daerah kalian masing-masing,” imbuhnya.

Namun, Sri Paduka menekankan pentingnya memahami esensi pluralisme yang mengajarkan tak sekedar menerima perbedaan, tetapi merangkulnya sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Dengan memahami konsep ini, dapat menghindari prasangka dan bias, serta lebih terbuka dalam mengeksplorasi berbagai perspektif dan budaya yang ada di sekitar.

“Perlu sikap terbuka dan kerja sama semua pihak agar lingkungan Yogyakarta tetap kondusif, aman, dan nyaman, mendukung para mahasiswa dalam menjalani proses pendidikan dan pengembangan diri. Saya mengajak kalian menjadikan Yogyakarta sebagai tempat di mana persatuan dalam keragaman menjadi kenyataan, dimana perbedaan bukan menjadi alasan untuk terpecah, melainkan menjadi kekuatan yang mempersatukan kita.,” ungkap Sri Paduka.

Sementara itu, Sekda DIY, Beny Suharsono menuturkan Yogyakarta sebagai kota pelajar, memiliki daya tarik yang unik bagi mahasiswa baru dari berbagai penjuru Indonesia. Dengan warisan budaya yang kaya, lingkungan yang mendukung kreativitas, serta berbagai potensi wisata, Yogyakarta menawarkan pengalaman belajar dan hidup yang istimewa.

“Dengan mengenal Yogyakarta lebih dekat, mahasiswa baru diharapkan dapat beradaptasi, menemukan inspirasi, dan memanfaatkan potensi yang ada. Dengan semangat saling berbagi dan kolaborasi, Jogja Menyapa akan menjadi platform bagi mahasiswa baru untuk belajar, bereksplorasi dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan komunitas Yogyakarta, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam melestarikan dan mengembangkan keistimewaan DIY selama masa studi mereka,” terang Beny.

Selain itu, kata Beny, kegiatan yang bertema Migunani, Murakabi, Mrantasi ini merupakan kolaborasi antara Paniradya Kaistimewan, Dinas Koperasi dan UKM DIY, DP3AP2 DIY, Dinas Kebudayaan DIY, DPAD DIY, RSJ Grhasia, IKPMD dan Forum BEM se-DIY. Kolaborasi ini bertujuan tak hanya memperkenalkan kekayaan budaya dan tradisi lokal tetapi juga memberikan ruang bagi pelaku UMKM.

Adapun rangkaian acara Jogja Menyapa dan Gebyar Inovasi menghadirkan bintang tamu seperti Langit Sore, SKJ 94, dan Pendhoza serta kolaborasi dengan SiBakul, Desa Prima, Workshop Aksara Jawa & Mewiru Jarik dan Pemeriksaan Kesehatan Jiwa maupun Pagelaran Seni Lintas Budaya Nusantara dari IKPMD. Gebyar Inovasi menampilkan Si Keling (Servis Keliling), Mini Teater TMP dan lain-lain.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *