Home / Daerah / Jogja Nyawiji Wujudkan Pilkada 2024 Terintegritas

Jogja Nyawiji Wujudkan Pilkada 2024 Terintegritas

Sleman (11/10/2024) REDAKSI17.COM – Sejumlah pasangan calon bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota menghadiri deklarasi damai dengan tema “Jogja Nyawiji Awasi Pemilihan 2024” pada Jum’at (11/10). Bertempat di Grand Pacific Hall, Sleman, Yogyakarta, deklarasi damai diharapkan menjadi komitmen para paslon untuk menciptakan Pilkada yang damai dan terintegritas.

Menjunjung tinggi asas “Salus populi suprema lex esto” yang berarti keselamatan rakyat adalah hukum tertiggi, merupakan keutamaan untuk menjaga keamanan, integritas dan kesejahteran sosial. Hal tersebut disampaikan oleh Sekda DIY, Beny Suharsono, saat membacakan sambutan Gubernur.

Pemerintah Daerah DIY turut memastikan setiap tahapan pemilu berjalan lancar, dengan turut menyediakan sumber daya yang dibutuhkan. Pemerintah Daerah juga memastikan netralitas ASN dan perangkat pemerintahan dijaga ketat menjelang pemilihan ini. “Dalam memfasilitasi kampanye yang sehat dan damai, pemerintah daerah harus memastikan netralitas ASN, perangkat pemerintahan, TNI maupun Polri dalam menjaga kondusifitas tanpa keberpihakan” ungkapnya.

Beny juga menyampaikan bahwa terdapat tiga pilar utama yang harus menjadi landasan Pilkada 2024, yakni pengakuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia, persaingan yang adil antara peserta pemilu, dan kepercayaan masyarakat terhadap hasil Pemilu. Pemilu yang damai dan demokratis sudah seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh sektor.

“Pemilu merupakan simbol dari harapan, keadilan, dan kekuatan demokrasi. Maka dari itu, setiap orang, tanpa memandang latar belakang, memiliki hak untuk turut menentukan arah perjalanan bangsa ini.” jelas Beny.

Selaras dengan hal tersebut, Ketua Bawaslu DIY, Drs. Mohammad Najib, M.Si. mengungkapan agar terwujudnya DIY sebagai provinsi terbaik dalam pelaksanaan pilkada, perlunya dukungan dari para calon, partai politik, hingga masyarakat. Dengan tagline “Bersama Rakyat, Awasi Pemilu”, menjadikan pengawasan partisipatif sangat dibutuhkan.

Sementara itu,  Koordinator Divisi P2H Bawaslu Republik Indonesia, Lolli Suherty, S.Sos.I, M.H, menyampaikan bahwa sikap ramah, santun, terbuka dan toleran dapat menjadi langkah awal pemilu yang damai. Lolly berharap semoga sikap toleransi akan budaya dapat terimplementasi dalam perbedaan pandangan politik juga.
“Momentum pilkada ini harus menjadi bukti bahwa perbedaan politik identitas tidak akan menjadi perpecahan. Karena masyarakat Yogyakarta memiliki sikap keterbukaan dan toleransi yang kuat.” tegasnya.

Pada perhelatan yang dihadiri oleh para petugas pengawas pemilu tingkat kalurahan dan kapanewon serta komponen jaga warga ini, juga dilakukan penadatanganan deklarasi damai oleh perwakilan mantri/panewu dan lurah/kepala desa se DIY. Deklarasi tersebut berisi pernyataan siap melaksanakan kampanye yang produktif dengan mengedepankan budaya dan kearifan lokal, tidak melakukan politik uang, SARA, hoaks, provokasi dan ujaran kebencian. Selain itu juga siap berpartisipasi dan berperan aktif demi mewujudkan pilkada yang jujur, berbudaya, bermartabat dan berintegritas.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *