Jakarta, REDAKSI17.COM – Presiden Joko Widodo buka-bukaan perihal keputusan pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) mitigasi risiko pangan. BLT pangan sebesar Rp 200 ribu per bulan itu diberikan pada Januari-2024, namun ‘dirapel’ sekaligus pada Februari 2024.
“Yang pertama kita tahu ada kenaikan biaya beras pada seluruh negara, bukan semata-mata pada Indonesia saja, pertama,” ujar Jokowi kepada wartawan pada Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/1/2024).
Kedua, menurut kepala negara, pemerintah ingin memperkuat daya beli warga bawah. Misalnya bantuan pangan dalam bentuk beras yang digunakan yang disebut diberikan sejak September 2023.
“BLT itu akibat ada El Nino, kemarau panjang, sehingga juga ini untuk memperkuat daya beli masyarakat sehingga diperlukan,” kata Jokowi.
Lebih lanjut, eks wali kota Solo itu bilang kalau program ini sudah melalui persetujuan di dalam tempat DPR.
“APBN itu. Jangan dipikir belaka keputusan kita sendiri, tak seperti itu dalam mekanisme kenegaraan kita, pemerintahan kita nggak seperti itu,” ujar Jokowi.