Jakarta,REDAKSI17.COM – Presiden Joko Widodo meresmikan perkembangan atau Groundbreaking Kantor BPJS kesehatan pada Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024). Ia mengungkapkan perubahan ekstrem pengelolaan dana jaminan kesehatan penduduk yang dimaksud pada saat ini tak lagi defisit.
“Saya ingat dalam 2015 – 2016 seringkali saya melakukan rapat-rapat dengan BPJS urusannya urusan defisit. Yang tak mudah saat itu diselesaikan saat itu, tapi sudah beberapa tahun ini nggak pernah rapat artinya sangat bagus pengelolaan pada BPJS kesehatan,” katanya dalam sambutan.
Ia juga mengaku ingat pada 2015 – 2017 lalu, banyak keluhan mengenai layanan BPJS di area area rumah sakit. Setiap kali dirinya melakukan kunjungan ke RS kerap menghadapi komplain, antrean yang digunakan lama.
Namun menurut Jokowi hal itu sudah berubah sejak 2020 lalu. Dimana layanan rumah sakit lebih lanjut lanjut baik kemudian tak lagi mendapatkan keluhan.
“Berubahnya besar sekali, baik sekali, yang dimaksud dimaksud paling penting sudah tiada defisit. Pak dirut juga kita nggak rapat lantaran nggak ada defisit. Kalau defisit itu masih dirutnya pengen rapat terus,” Jelas Jokowi.
Ia juga mengapresiasi saat ini peserta BPJS Kesehatan yang dimaksud mencapai 267 jt peserta. Itu merupakan 95,7% dari total penduduk Indonesia.
