JAKARTA,REDAKSI17.COM – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Thobahul Aftoni menanggapi pernyataan Mantan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang lebih memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang PPP. Pria yang akrab disapa Toni ini mengatakan bahwa hal itu merupakan hak politik Jokowi. Terlebih, partai berlambang ka’bah itu juga belum pernah menawarkan ke Jokowi untuk menjadi calon ketua umum (caketum).
“Kalaupun Pak Jokowi sudah menentukan pilihannya ke PSI, ya, untuk hak politik beliau,” kata Toni dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025). Di sisi lain, kata dia, tak elok rasanya melihat Jokowi dengan sang putra Kaesang Pangarep sama-sama memimpin partai, meskipun berbeda parpol. Dia mengatakan, sampai saat ini belum ada sejarah politik di Indonesia seorang bapak dan anak sama-sama memimpin partai dengan parpol berbeda.
“Ini belum pernah ada dalam sejarah politik di Indonesia. Satu keluarga menjadi pimpinan ketum partai yang berbeda,” ujarnya. Terlepas dari Jokowi yang lebih memilih PSI dibanding PPP, Toni justru melihat bahwa masih ada figur potensial yang patut diperhitungkan untuk menjadi ketua umum PPP. “Ya hingga saat ini masih ada figur yang menjadi harapan DPW dan DPC. Ekternal ada Amran Sulaiman dan internal ada Sandiaga Uno,” tutur Sekretaris Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) itu.
Dia mengungkapkan, Sandiaga masih populer di kalangan internal PPP. “Meskipun beliau belum lama di PPP tapi sudah familiar di kalangan kader, dan Sandi juga sudah cukup paham terhadap kultur PPP, apalagi beliau pernah menjabat sebagai Ketua Bappilu Nasional PPP,” pungkasnya. Jokowi Pilih PSI Ketimbang PPP Sebelumnya, Mantan Presiden Jokowi lebih memilih PSI ketimbang PPP. Mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini tak tertarik menjadi ketua umum PPP. “Enggaklah, yang di PPP saya kira banyak calon calon ketua umum yang jauh lebih baik, punya kapasitas, kapabilitas, kompetensi,” kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/6/2025). Dia memantau banyaknya tokoh yang masuk bursa calon ketua umum partai berlambang ka’bah tersebut. “Banyak calon yang sudah beredar, kan banyak. Banyak sekali. Saya di PSI sajalah,” tuturnya.