Jakarta, REDAKSI17.COM – Emiten produsen mie instant, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melaporkan jualan konsolidasi senilai Rp 67,91 triliun sepanjang 2023, naik 5% secara tahunan (yoy).
Pada periode yang mana mana sama, anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ini menekan beban pokok perdagangan sebesar 0,52% yoy, menjadi Rp 42,78 triliun. Dengan demikian laba bruto dari transaksi jual beli mie instant lalu komoditas kemasan lain naik 15,29% yoy menjadi Rp 25,13 triliun.
Seiring dengan hal hal itu profitabilitas perusahaan pun naik. Marjin laba usaha ICBP naik dari level 20,6% menjadi 21,2%.
Direktur Utama lalu Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim mengatakan, perekonomian Indonesia ke depan dipoyeksikan tetap tangguh kemudian sanggup membantu pertumbuhan perusahaan serta profit perusahaan, serta mempertahankan neraca keuangan yang mana itu sehat.
Menurutnya, perusahaan juga akan terus mencermati kondisi makro dunia bidang usaha secara global agar dapat melakukan penyesuaian strategi dengan perkembangan yang digunakan hal tersebut terjadi.
“Di tengah tantangan global juga lemahnya daya beli masyarakat, perseroan mampu menyesuaikan diri sehingga menorehkan pertumbuhan jualan juga juga profitabilitas sepanjang 2023,” ujar Anthoni, seperti dikutip Selasa (26/3/2024).
Berdasarkan keterangan resminya, INDF mencatatkan transaksi jual beli neto konsolidasi sebesar Rp111,7 triliun atau tumbuh 1% jika dibandingkan perolehan 2022 yakni Rp110,83 triliun.
Seiring dengan kinerja penjualan, perseroan membukukan laba usaha yang hal tersebut relatif stabil dalam area kisaran Rp19,66 triliun dengan marjin laba bisnis secara sehat berada pada level 17,6%. Alhasil, dengan tidak ada ada memperhitungkan akun non-recurring lalu selisih kurs, core profit yang mana mencerminkan kinerja operasional meningkat 8% menjadi Rp9,78 triliun dari Rp9,06 triliun.
Adapun kontributor terbesar transaksi jual beli ICBP adalah mie instant Indomie. Selain itu perusahaan grup Salim ini juga mempunyai lini produk-produk makanan ringan, penyedap, hingga minuman. Tercatat ICBP memiliki tambahan banyak dari 30 merek yang hal itu didistribusikan secara nasional. Selain itu ICBP melakukan pengapalan komoditas ke tambahan dari 100 negara dalam dunia.