Yogyakarta (04/11/2024)REDAKSI17.COM – Ajang kejuaraan panjat tebing Sport Climbing Open Youth Menpora Cup 2024 resmi dibuka di arena papan panjat tebing Kompleks Stadion Mandala Krida Yogyakarta pada Minggu sore (03/11). Sebanyak 500 atlet muda dari 126 klub di seluruh Indonesia ambil bagian dan berebut dalam perlombaan yang digelar sejak Sabtu (02/11) dan berlangsung hingga Kamis (07/11) mendatang.
Para atlet terbagi dalam beberapa kelompok usia dalan kejuaraan bergengsi ini yakni Youth A, Youth B, Youth C dan Youth D. Selain itu, para atlet muda ini berlaga dalam tiga nomor yang berbeda seperti speed world record kids putra dan putri, boulder putra dan putri, dan lead putra dan putri.
Hadir langsung sekaligus membuka secara resmi ajang Sport Climbing Open Youth Menpora Cup 2024 yakni Wakil Gubernur (Wagub) DIY, KGPAA Paku Alam X, Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Surono, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid, Kepala Dinas Dikpora DIY sekaligus Ketua FPTI DIY Didik Wardaya dan para tamu undangan lainnya.
Wagub DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan kejuaraan ini bukan hanya kompetisi, tetapi merupakan bagian dari perjalanan besar dunia olahraga panjat tebing Indonesia. Prestasi gemilang telah ditorehkan atlet panjat tebing Indonesia di Olimpiade Paris pada 2024, yang berhasil meraih medali emas. Ini bukti nyata betapa besarnya potensi dan kemampuan anak-anak bangsa di kancah internasional.
“Kejuaraan hari ini menjadi momentum penting melanjutkan semangat juang dan sportivitas yang telah mereka tunjukkan. Mari kita jadikan prestasi ini sebagai sumber motivasi bagi para atlet yang berlaga di ajang ini, agar mereka tidak hanya bertanding dengan kemampuan terbaik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kebanggaan akan tanah air kita,” tutur Sri Paduka.
Sri Paduka menyatakan kemenangan sejati bukan hanya soal meraih medali, tetapi juga tentang keberanian berkompetisi dengan jujur, menghormati lawan, dan selalu memperbaiki diri. Dengan sikap sportivitas yang dikedepankan, diyakini olahraga bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan penguatan persatuan di antara semua.
“Saya berharap Kejuaraan Sport Climbing Open Youth Menpora Cup 2024 ini berjalan lancar dan sukses, serta memberikan pengalaman yang berharga bagi seluruh peserta. Semoga semangat dan prestasi terus mengalir dari ajang ini, membawa kita pada kejayaan yang lebih besar di masa mendatang,” imbuh Wagub DIY ini.
Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono menegaskan Kemenpora mendukung penuh kompetisi yang diselenggarakan FPTI, mulai dari tingkat usia muda hingga elit. Pihaknya juga berencana mengirim atlet muda ke luar negeri untuk menjalani pelatihan demi mempersiapkan mereka menghadapi Olimpiade Los Angeles 2028.
“Kam selalu setia mendukung FPTI dan olahraga panjat tebing, bahkan kami siap mengirim atlet muda panjat tebing Indonesia untuk berlatih di luar negeri demi lolos di semua disiplin ke Olimpiade Los Angeles nantinya. Panjat tebing adalah olahraga super prioritas bagi Kemenpora, jadi kami siap mendukung,” jelas Surono.
Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid mengungkapkan berkat keberhasilan Veddriq Leonardo meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 telah memacu peningkatan minat masyarakat terhadap olahraga panjat tebing. Untuk itu, FPTI telah berkomitmen memanfaatkan momentum tersebut agar olahraga panjat tebing semakin berkembang di Tanah Air.
“Bagi kami hal itu juga merupakan suatu berkah yang harus kami maksimalkan agar ke depan olahraga ini akan terus semakin maju. Melalui ajang seperti ini diharapkan dapat melahirkan bibit bibit baru atlet panjat tebing yang nantinya bisa mengharumkan nama bangsa,” tandas Yenny.
Event Director Sport Climbing Open Youth Menpora Cup 2024, Teguh Supriyadi menambahkan semangat dari kejuaraan ini terinspirasi prestasi para juara Asian Games 2018 seperti Puji Lestari dan Fitriani yang kini menjadi pelatih. Tujuan utama dari kejuaraan usia muda agar para atlet muda itu bisa bertanding dengan gembira.
“Karena ini adalah kompetisi kelompok usia muda, para peserta harus bertanding dengan senang, baru kemudian mengejar prestasi. Supaya mereka bisa semakin mencintai olahraga panjat tebing.” pungkas Teguh.
Humas Pemda DIY