Home / Ekobis / KA Cepat Whoosh Tak Setop di Stasiun Karawang, Ternyata Ini Alasannya

KA Cepat Whoosh Tak Setop di Stasiun Karawang, Ternyata Ini Alasannya

KA Cepat Whoosh Tak Setop pada Stasiun Karawang, Ternyata Ini Alasannya

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga saat ini masih belum dapat jadi digunakan sebagai tempat pemberhentian padahal sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya oleh sebab itu akses jalan tol menuju stasiun ini belum juga dibangun.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengakui bahwa untuk pembebasan lahan belum berjalan. Sementara itu rancangan teknis akhir (RTA) yang tersebut yang disebut menjadi tanggung jawab dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jasa Marga juga tengah menjadi pembahasan.

“Masih berproses administrasi untuk pembebasan lahannya. Jadi belum ada yang dimaksud hal tersebut dibebaskan. Untuk RTA design sedang pembahasan Bersama,” ungkap Triono kepada CNBC Indonesia, Selasa (23/4/2024).

Ketika beberapa tahapan itu tengah berlangsung, Kementerian PUPR menargetkan bahwa prosesnya bukan akan berlangsung lama akibat pada tengah tahun ini calon masuk ke dalam tahap konstruksi.

“Iya saat ini sedang proses penyiapan design oleh Jasa Marga kemudian sedang proses pengusulan Penlok (penetapan lokasi) untuk pembebasan lahannya. Kami targetkan tahun 2024 ini tepatnya pertengahan tahun atau Q3 dapat start konstruksinya oleh Jasa Marga,” kata Triono.

Penampakan Stasiun Kereta Cepat Karawang yang digunakan mana dibangun KCIC. (Dok: Martyasari Rizky)Foto: Penampakan Stasiun Kereta Cepat Karawang yang dimaksud digunakan dibangun KCIC. (Dok: Martyasari Rizky)
Penampakan Stasiun Kereta Cepat Karawang yang digunakan dibangun KCIC. (Dok: Martyasari Rizky)

Sementara itu, Project Director Proyek Pengembangan Akses Tol Jasa Marga Denny Chandra Irawan menyebut Pemerintah melalui Kementerian PUPR menugaskan Jasa Marga untuk melaksanakan perkembangan akses tol Karawang yang dimaksud mana menghubungkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan jaringan jalan di dalam dalam kawasan Stasiun KCJB Karawang. Saat ini Jasa Marga sedang dalam proses Rencana Teknik Akhir (RTA) yang merupakan salah satu kewajiban dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

“Terkait dengan proyek akses tol Karawang, saat ini Jasa Marga sedang menyelesaikan penyusunan Rencana Teknik Akhir (RTA). RTA ini nantinya harus mendapatkan persetujuan akhir dari Kementerian PUPR,” kata Denny Chandra kepada CNBC Indonesia, Senin (22/4/2024).

Saat ini proses RTA masih berjalan, karenanya langkah penyelenggaraan proyek belum juga terlaksana lantaran teknis-teknis lain belum juga dapat diselesaikan.

“Pelaksanaan proyek dapat dimulai setelah tersedianya lahan untuk pembangunan yang dimaksud dimaksud proses pengadaan lahannya dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Saat ini, proses pengadaan lahan untuk pengerjaan akses tol Karawang yang dimaksud sedang dalam tahapan Penetapan Lokasi (Penlok) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata Denny.

Belum beroperasinya akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang menyebabkan perjalanan baru cuma hanya menghubungkan Jakarta-Bandung tanpa melibatkan Karawang, yakni rute Halim-Padalarang juga juga Halim-Tegalluar.

Padahal, kereta Cepat Whoosh dibangun dengan mempunyai 4 stasiun, yaitu Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, kemudian juga Tegalluar. Artinya, sejak beroperasi penuh pada 2 Oktober 2023, belaka Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang yang dimaksud mana belum beroperasi sekalipun pembangunannya sudah rampung. Padahal, target awalnya Stasiun Whoosh Karawang bisa saja jadi beroperasi pada awal tahun 2024 ini.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *