Jakarta,REDAKSI17.COM – Menko Kemaritiman lalu Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kabar terbaru mengenai kesehatannya. Dalam menjalani pemulihan, Luhut mengaku saat ini kondisinya sudah berangsur-angsur membaik.
“Rupanya menjalani pemulihan sangat terpencil dari rumah adalah pilihan yang mana dimaksud bijak, sebagaimana terlihat dari progress kondisi saya yang dimaksud mana berangsur-angsur membaik sampai saat ini,” ujarnya melaui akun sosial media instagramnya, Sabtu (4/11).
Luhut mengatakan, saat ini dirinya sudah diperbolehkan menggunakan ponsel untuk berkomunikasi dalam urusan perkerjaannya. Selain itu, Ia juga sudah dapat menerima kunjungan bagi rekan juga kerabat yang mana ingin menjenguk.
“Sekarang, saya mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya. Saya juga sudah mulai menerima kunjungan Presiden @jokowi, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, para Menteri juga teman-teman terdekat. Rasanya seperti mendapat tambahan energi serta semangat untuk pulih kembali,” jelasnya.
Luhut menyebut, dorongan terbesar yang digunakan dimaksud membuatnya untuk sembuh meskipun usianya yang mana dimaksud sudah tidak ada ada muda lagi, lantaran sikap pantang menyerah yang digunakan dipelajari semasa di dalam dalam Kopassus, serta kasih lalu pertolongan Tuhan YME.
“Ada pepatah mengatakan bahwa kita tak akan pernah mengetahui arti sesuatu hal sampai kita kehilangannya, serta saya mengamini hal ini.
Kita tak akan pernah mengetahui nikmatnya hidup sehat sampai kita jatuh sakit,” ungkapnya.
Di sisi lain, Luhut juga menjelaskan terkait alasannya tidaklah menjalani pemulihan dalam Indonesia, melainkan Singapura. Ia mengatakan, sebelumnya sudah melakukan pengobatan dalam dalam RS Medistra lalu RSPAD Gatot Subroto pada saat mendapat tindakan medis awal.
Namun, tawaran dari sahabat kemudian harapan keluarga agar dirinya mendapat lingkungan yang tersebut dimaksud memungkinkan dengan pemulihan tambahan optimal, maka dirujuk ke Singapura.
“Karenanya, pada hari-hari pertama di tempat area sini, praktis saya belaka ditemani tim dokter, satu orang ajudan, serta istri kemudian anak saya. Tidak ada tamu, bukan ada deringan ponsel yang tersebut hal tersebut bisa saja jadi saya jawab-semua harus lewat tangan ajudan, sebuah keputusan berlandaskan kasih yang mana digunakan mendalam. “Papa, focus untuk pulih dahulu, sisanya mampu menunggu.” Begitu ucapan istri juga anak saya,” ungkapnya.
Luhut mengimbau agar masyasakat tetap selalu waspada setiap ucapan kemudian tindakan. “Manusia seperti kita hanyalah kepingan kecil dihadapan takdir juga juga kuasa Tuhan, maka dari itu kita tidaklah ada boleh menyombongkan diri,” pungkasnya.