Home / Nasional / Karhutla di Gunung Agung Bali Capai 715 Hektar, Titik Api Telah Padam

Karhutla di Gunung Agung Bali Capai 715 Hektar, Titik Api Telah Padam

Karhutla pada Gunung Agung Bali Capai 715 Hektar, Titik Api Telah Padam

Kebakaran hutan dan juga juga lahan () pada lereng Gunung Agung, pada Kabupaten Karangasem, , sudah terjadi padam sekitar pukul 14:30 WITA, Kamis (5/10).

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Putu Eka Tirtana, mengatakan bahwa sekitar pukul 14:00 WITA masih ada satu titik api yang dimaksud digunakan terlihat tetapi sangat pada atas lereng. Namun, pada pukul 14:30 WITA sudah tidak ada ada ditemukan lagi titik api yang mana menyala.

“Sampai pukul 17:38 WITA sudah tak ada lagi. Tapi ada angin kencang dalam di dalam tempat ini kemudian mudah-mudahan tiada ada ada bara api di area tempat atas sebab dapat hidup lagi. Mudah-mudahan tak ada bara api lagi,” kata Eka, saat dihubungi Kamis (5/10).

Ia menyebutkan, bahwa hingga saat ini kebakaran hutan sudah sekitar 715 hektar kemudian itu di area dalam kawasan hutan lindung di area area Gunung Agung.

“Data kemarin itu 715 hektar. Itu lahan hutan semua. Kalau lahan produktif tiada ada yang digunakan digunakan terbakar. Tapi kalau lahan hutan yang digunakan mana dikelola oleh warga ada yang mana terbakar,” imbuhnya.

Sementara, untuk lahan hutan yang tersebut dimaksud dikelola oleh warga atau Kelompok Tani Hutan (KTH) yang digunakan digunakan terbakar sekitar 25 are atau 250 meter persegi.

“Paling total 25 are sedikit sih. Yang kena itu rumput yang digunakan mana tinggi, rumput gajah untuk makan sapi kalau pada di dalam tempat ini padang gajah namanya,” jelasnya.

Sementara, untuk kerugian akibat kebakaran hutan ini belum dapat dihitung dikarenakan harus mengecek seluruh kebakaran yang dimaksud mana ada di area dalam lereng Gunung Agung.

“Kerugian belum mampu dihitung kan harus naik ke atas, berat itu belum berani naik ke atas,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, untuk kebakaran hutan yang tersebut mana paling banyak terjadi di area tempat Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, serta untuk dalam area Kecamatan Abang, sudah tertangani oleh KTH yang mana digunakan ada di dalam tempat sana.

“Himbauan bagi masyarakat, sebab ini musim panas musim kemarau kemudian angin kencang kalau bakar sampah dalam lahan sebaiknya jangan,” ujarnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *