Lumajang,REDAKSI17.COM – Kebakaran hutan kemudian lahan () dilaporkan melanda jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur.
Karhutla terjadi tepatnya di area area Bukit Ayak-ayak, Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Kabid Kedaruratan serta Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengatakan, empat titik api dilaporkan muncul, Jumat (13/10), sekitar pukul 07.00 WIB.
“Api muncul dalam dalam bawah puncak Bukit Ayak-ayak lalu terus meluas hingga empat titik,” kata Satriyo, melalui keterangan tertulisnya kepada CNNIndonesia.com, Minggu (15/10).
Usai mengetahui kemunculan api itu, kata Satriyo, Personel Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pun melakukan assessment serta pemadaman.
“Titik api berada pada titik yang mana sulit dijangkau dan juga juga terpencil dari sumber air,” ujarnya.
Api kemudian sudah dinyatakan padam total Sabtu (14/10) pukul 14.00 WIB, kemarin. Kendati demikian, kata Satriyo, hingga sekarang petugas masih terus melakukan pemantauan.
“Pada pukul 14.00 WIB, Sabtu (14/10) kondisi api sudah padam total. Tapi, masih dijalani pemantauan di dalam dalam lokasi kejadian,” ucapnya.
Sementara itu, Satriyo menuturkan, hingga pada masa pada saat ini pihaknya belum mengetahui apa penyebab karhutla itu. TNBTS juga masih melakukan pendataan dampak dari kejadian ini.
“Penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Dampak dalam proses pendataan,” pungkasnya.
Red
