Home / Nasional / Kelompok Ekstremis Israel Paksa Serobot Wilayah Gaza, Ngeri!

Kelompok Ekstremis Israel Paksa Serobot Wilayah Gaza, Ngeri!

Kelompok Ekstremis Israel Paksa Serobot Wilayah Gaza, Ngeri!

Jakarta,REDAKSI17.COM – Kelompok ekstrimis Israel menerobos wilayah Gaza, untuk mulai merebut wilayah kemudian membangun pemukiman ilegal. Mereka menerobos pos penjagaan tentara Israel atau Israel Defense Forces (IDF).

Kejadian itu terjadi di tempat dalam daerah Erez, yang digunakan berhadapan langsung dengan wilayah Utara Gaza. Erez merupakan tempat para ekstremis Israel, yang mana “dengan kekerasan menerobos pos pemeriksaan IDF,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir The New Arab, Sabtu (2/3/2024).

Kejadian ini berawal dari berdatangannya massa sayap kanan Israel, yang digunakan yang disebut berkumpul dalam area kota Sderot, titik terdekat dengan Jalur Gaza, sebelum membentuk konvoi serta berkendara ke Erez untuk menyerbu sebuah pos pemeriksaan IDF.

Kelompok yang mana membawa pita oranye, warna yang dimaksud dimaksud khas dengan gerakan sayap kanan ekstrim Israel. Gerakan itu bertujuan untuk menduduki kembali pemukiman ilegal Gush Katif pada Gaza, yang dimaksud hal tersebut ditinggalkan saat Israel menarik diri dari wilayah kantong Palestina itu pada 2005.

Beberapa orang dari penerobos itu berhasil memasuki setengah kilometer wilayah Gaza, sementara yang mana hal tersebut lain membangun dua bangunan di tempat area perbatasan, yang digunakan merupakan simbol niat mereka itu itu untuk menempati tanah milik Palestina berdasarkan hukum internasional.

Seorang anggota gerakan yang digunakan disebut mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa 500 keluarga telah terjadi diimplementasikan secara sukarela menempati kembali Gaza, juga gerakan yang dimaksud mengklaim bahwa Israel hanya sekali sekadar akan aman ketika “permukiman dan juga juga kota-kota Yahudi didirikan” dalam dalam dalam Gaza.

“Jika kita meninggalkan celah, tempat ini akan kembali menjadi sarang teror Hamas,” kata Mechi Fendel, yang tersebut dimaksud merupakan anggota kelompok ini.

Kelompok ekstrimis sayap kanan Israel ini dilaporkan dekat dengan politisi sayap kanan seperti Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir kemudian juga Menteri Keuangan Bezalel Smotrich. Mereka menjadi bagian dari pemerintahan koalisi yang mana berkuasa di area area bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Kelompok yang tersebut digunakan dikenal juga dengan sebutan gerakan ‘kembali’ atau ‘return’ serta ‘settlement’ atau ‘pemukim’ Israel itu mengadvokasi berdirinya Israel Raya yang tersebut yang mencakup seluruh Tepi Barat juga Gaza – beberapa bahkan mencakup wilayah Yordania, Suriah, Lebanon, lalu Mesir – dengan membayangkan Israel tanpa warga Palestina kemudian non-Yahudi.

Kondisi ini memperburuk kondisi rakyat Palestina dalam area Gaza, khususnya Gaza Utara. Sebab, lebih banyak besar dari 85% penduduk Gaza saat ini tinggal pada wilayah selatan, sebagian besar dari merek adalah warga Palestina yang dimaksud terpaksa mengungsi akibat serangan brutal Israel dalam wilayah utara sejak 7 Oktober 2024.

Baik Ben-Gvir maupun Smotrich sudah secara terbuka berbicara tentang harapan merek bahwa penduduk Palestina di area dalam Gaza akan “berimigrasi”, yang dimaksud mana menurut dia akan memungkinkan pemukiman Yahudi-Israel di dalam tempat daerah kantong Palestina.

AS telah dilakukan lama memperingatkan Israel terhadap segala upaya untuk mengusir atau memukimkan kembali warga Gaza. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada bulan Januari bahwa “Gaza adalah tanah Palestina serta juga akan tetap menjadi tanah Palestina”.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *