PAKUALAMAN,REDAKSI17.COM – Kemantren Pakualaman menjalin kerja sama dengan Hotel FortunaSuites Malioboro untuk meningkatkan ekonomi, seni budaya dan wisata di satuan ruang strategis Pakualaman. Hal itu dituangkan dalam penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kemantren Pakualaman dengan FortunaSuites Malioboro tentang kerja sama kemitraan peningkatan ekonomi, seni budaya dan wisata satuan ruang strategis Pakualaman.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dari Pemerintah Kemantren Pakualaman dilakukan oleh Mantri Pamong Praja Kemantren Pakualaman Saptohadi. Sedangkan dari Hotel FurtonaSuites Malioboro perjanjian kerja sama itu ditandatangani oleh Manager Hotel FortunaSuites Malioboro, Bhimo Putranto. Penandatanganan juga disaksikan jajaran Kemantren Pakualaman dan Hotel FurtonaSuites Malioboro.
Mantri Pamong Praja Kemantren Pakualaman, Saptohadi mengatakan satuan ruang strategis Pakualaman telah ditetapkan sehingga harus diisi, dielaborasikan disinergikan dan dikerjasamakan dengan semua pihak. “Jalinan kerja sama dengan Hotel FortunaSuites Malioboro akan mempercepat terkait isian, elaborasi dan sinergi satuan ruang strategis Pakualaman,” kata Saptohadi saat penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kemantren Pakualaman dengan Hotel FortunaSuites Malioboro, Senin (29/9/2025).
Dia menyatakan beberapa hal yang dekat dengan satuan ruang strategis Pakualaman dalam kerja sama itu adalah peningkatan ekonomi, seni budaya dan wisata. Menurutnya banyak potensi terkait peningkatan ekonomi di Pakualaman antara lain usaha mikro kecil menengah (UMKM) kuliner, dan kerajinan, wisata susur kampung, bangunan cagar budaya Puro Pakualaman dan ndalem-ndalem pangeran. Bentuk riil kerja sama misalnya pojok UMKM di hotel dan paket wisata ke tamu hotel.
“Kita mencoba agar produk UMKM masuk di hotel dengan penyediaan Pojok UMKM. Tamu hotel kita coba tawarkan paket susur kampung di mana nanti dari hotel bekerja sama dengan kampung wisata, pokdarwis, paguyuban mengunjungi spot tertentu baik heritage, fesyen, UMKM, kuliner termasuk kelompok tani. Harapannya nanti tamu langsung bisa interaksi berbelanja dengan adanya peran serta hotel,” terangnya.
Pihaknya berharap kerja sama itu tidak hanya berdampak di wilayah sekitar hotel di Kelurahan Purwokinanti tapi satu Kemantren Pakualaman. Sapto menuturkan ukuran dari kerja sama itu bisa berdampak saat omzet baik dari paket wisata susur kampung, UMKM, fesyen dan kerajinan masyarakat di Pakualaman bisa meningkat. Selain itu hotel juga diajak untuk mendukung dan mendampingi kelurahan di Pakualaman terkait gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas JOS).
Sementa itu Manager Hotel FortunaSuites Malioboro Bhimo Putranto menyampaikan kerja sama dengan Kemantren Pakualaman itu adalah wujud nyata dari visi misi Fortuna Indonesia (Fosia) Hotel sebagai perusahaan yang mengelola Hotel FortunaSuites Malioboro. Salah satu visi misinya adalah memberikan dampak positif dan kemitraan berkelanjutan di wilayah sekitar hotel berada. Dimulai dari wilayah terkecil hotel di lingkup kemantren.
“Untuk Pojok UMKM kami akan mendesain area yang dikhususkan supaya tamu-tamu dapat melihat produk di level kampung wisata Pakualaman. Kami akan kurasi (produk UMKM) dan selanjutnya kami display di hotel, sehingga tamu tidak perlu datang ke area terpisah, tapi terkumpul di satu area dan mereka bisa langsung bertransaksi di situ,” jelas Bhimo.
Sedangkan terkait kerja sama seni budaya, dia menyebut menjadi program kerja hotel misalnya ada tamu-tamu hotel mengadakan meeting yang membutuhkan tarian pembuka maka akan melibatkan sanggar seni budaya di Kemantren Pakualaman. Di samping itu rencananya saat akhir pekan, hotel akan mengadakan sesi khusus hiburan seni budaya di hotel misalnya di lobi dan taman untuk menghibur para tamu hotel.
